Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan USAID (US Agency for International Development) untuk mendukung partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas dalam implementasi program ekonomi biru.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono, pengarus-utamaan gender merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan kebijakan ekonomi biru yang inklusif. Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Nasional Keseteraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Jakarta, di mana para pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan perikanan berkumpul untuk membahas strategi pemberdayaan perempuan dan kelompok marjinal di sektor tersebut.
Program ekonomi biru KKP mencakup berbagai aspek, seperti ekspansi kawasan konservasi, kebijakan penangkapan ikan yang terukur, pengembangan budidaya laut, dan pengawasan kawasan pesisir. Data dari KKP menunjukkan bahwa ada 148.221 perempuan yang terlibat dalam berbagai bidang usaha perikanan di Indonesia.
Untuk meningkatkan peran perempuan dan penyandang disabilitas dalam sektor kelautan dan perikanan, KKP telah mengambil sejumlah langkah, termasuk penetapan kebijakan, program pembangunan kampung nelayan modern, dan fasilitas pendidikan gratis untuk anak-anak pelaku utama perikanan. Selain itu, KKP juga memberikan pelatihan dan fasilitasi akses permodalan serta sarana budidaya bagi kelompok-kelompok tersebut.
KKP juga meningkatkan anggaran pengarusutamaan gender dari tahun ke tahun, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesetaraan gender dalam sektor perikanan.
USAID Indonesia, melalui program USAID Bersama Kelola Perikanan (Ber-IKAN), juga berperan penting dalam memberdayakan perempuan untuk meningkatkan ekonomi dan mendukung perikanan berkelanjutan. Dalam program ini, pendekatan Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial diintegrasikan ke dalam kebijakan perikanan untuk mendorong perubahan positif di tingkat akar rumput.
Melalui partisipasi ekonomi perempuan, USAID Ber-IKAN bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas yang lebih besar di Indonesia. Dan dengan peluncuran logo Pengarusutamaan Gender terbaru dari KKP, komitmen terhadap kesetaraan gender semakin ditekankan dalam upaya menuju perikanan yang inklusif dan berkelanjutan.