Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memberikan apresiasi terhadap Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) atas keberhasilannya dalam membangun pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Arief menyebut proyek pabrik minyak makan merah ini sebagai salah satu contoh keberhasilan yang patut diapresiasi. Beliau juga menyoroti manfaat langsung bagi petani, yang diharapkan dapat menikmati keuntungan dari pembangunan pabrik ini, bukan hanya dari penjualan tandan buah segar (TBS) saja.
Pabrik minyak makan merah ini menjadi proyek percontohan yang penting untuk diperhatikan. Presiden Joko Widodo bahkan mengajak masyarakat untuk mencoba menggunakan minyak makan merah ini karena kandungan gizinya yang lebih baik dan bergizi.
Arief juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan beberapa pabrik serupa akan semakin meningkatkan kualitas dan ketersediaan minyak makan merah di pasar. Dia menggarisbawahi pentingnya menjaga agar harga minyak makan merah ini lebih terjangkau daripada minyak goreng kelapa sawit pada umumnya, sambil mempertahankan kualitas kandungannya yang tinggi.
Dalam pidatonya, Arief menyoroti kandungan nutrisi yang kaya dalam minyak makan merah ini, yang dianggapnya sangat baik untuk konsumsi manusia. Dia juga menyampaikan rencananya untuk menjajaki kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait bantuan penanganan stunting, dengan memanfaatkan minyak makan merah sebagai salah satu solusi.
Selain itu, Arief juga menekankan bahwa bantuan pangan penanganan stunting akan dilanjutkan oleh ID FOOD, yang menyasar keluarga yang berisiko mengalami stunting. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia.
Dengan demikian, pembangunan pabrik minyak makan merah ini bukan hanya menjadi sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat, serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.