Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya untuk terus memantau ketersediaan dan stabilitas harga ikan, terutama dalam menyambut bulan Ramadan. Kehadiran cold storage (CS) di berbagai daerah dinilai membantu dalam menampung dan mendistribusikan ikan hasil tangkapan nelayan, memastikan pasokan tetap tersedia.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, mengonfirmasi bahwa perdagangan ikan berjalan lancar, khususnya selama bulan Ramadan. Meskipun terdapat video yang beredar mengenai keadaan cold storage di Pati, Jawa Tengah pada Januari 2024, Budi menegaskan bahwa kondisi tersebut sudah berada di titik normal pada awal Maret 2024.
Data menunjukkan bahwa cold storage di daerah Pati saat ini memiliki ketersediaan ikan sekitar 45-50 persen, dengan stok ikan terbanyak adalah ikan Cakalang. Selain itu, dari 232 cold storage yang ada di Indonesia, stok ikan pada akhir Februari 2024 mencapai 32.359 ton, mencakup berbagai jenis ikan seperti Tuna, udang, dan lainnya.
Keberadaan cold storage dianggap penting dalam menjaga ketersediaan dan mengendalikan harga ikan. Rata-rata harga ikan pada Februari 2024 sudah mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, stok ikan yang mencukupi diyakini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadan, bahkan untuk kebutuhan bahan baku UPI yang diekspor.
Budi mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai sumber protein selama berpuasa, mengingat harganya stabil dan stoknya mencukupi. Dia menekankan bahwa ikan dapat diolah menjadi beragam menu, baik untuk sahur maupun berbuka, dari menu kaki lima hingga bintang lima.
Selain itu, kepada pelaku usaha yang menyimpan ikan di cold storage, Budi menghimbau untuk terus memperbarui data okupansi secara berkala melalui G-form, demi memantau ketersediaan dan stabilitas harga ikan sepanjang tahun.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, juga menekankan pentingnya meningkatkan konsumsi ikan sebagai upaya pemenuhan gizi masyarakat serta peningkatan kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya. Ia menegaskan bahwa konsumsi ikan merupakan bagian dari produksi dalam negeri yang dapat meningkatkan gizi masyarakat secara keseluruhan.