Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Lewat Bimtek Kewirausahaan

Budi Sulistiyo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam ketahanan ekonomi masyarakat pesisir, terutama dengan memberdayakan mereka untuk berwirausaha. Hal ini membuka peluang baru bagi mereka untuk memperoleh pendapatan tambahan selain mengandalkan hasil tangkapan ikan yang menjadi sumber penghasilan utama.

Melihat data KUSUKA per Juli 2024, tercatat lebih dari 3 juta pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan, termasuk nelayan, pembudidaya, pengolah, pemasar, dan petambak garam. Budi menambahkan bahwa perempuan di pesisir dapat mengolah hasil tangkapan menjadi produk bernilai tambah, sehingga bisa memperkuat perekonomian keluarga. Ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi pemberdayaan perempuan di sektor perikanan yang sebelumnya didominasi oleh pria.

Sementara itu, Catur Sarwanto, Direktur Pemberdayaan Usaha Ditjen PDSPKP, menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini juga memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai prosedur pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB), yang merupakan dasar dari perizinan usaha di Indonesia. Dengan memahami cara mengurus NIB, para calon wirausahawan dapat lebih mudah mengembangkan usaha mereka tanpa harus memulai dari awal jika ingin memperluas skala usaha. Selain itu, Catur juga mengungkapkan pentingnya pemahaman tentang skema pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku usaha, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMi), yang selama ini menjadi hambatan bagi mereka yang ingin mengembangkan usaha.

Sebagai tambahan, untuk memberikan motivasi dan inspirasi, bimtek ini menghadirkan unit pengolah ikan yang telah sukses menjalankan usaha mereka. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa peluang di sektor perikanan sangat terbuka, dan dengan tekad serta pengetahuan yang tepat, siapa pun bisa sukses. Siti Hediati Soeharto, Ketua Komisi IV DPR RI, juga memberikan apresiasi terhadap program KKP ini, berharap pelatihan ini dapat menjadi solusi bagi nelayan yang kesulitan mengakses modal dan mengelola hasil tangkapan agar memiliki nilai jual lebih tinggi. Titiek Soeharto menekankan bahwa pengolahan hasil tangkapan agar lebih tahan lama dan dapat bersaing di pasar adalah kunci untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat pesisir.

Secara keseluruhan, kegiatan bimtek ini diharapkan bisa memperkuat daya saing para pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan serta menciptakan pengusaha-pengusaha tangguh di daerah pesisir yang mampu bersaing di pasar. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, juga optimistis bahwa program ekonomi biru yang digagas oleh KKP akan meningkatkan kesejahteraan para nelayan kecil melalui koperasi yang dapat memperoleh kuota penangkapan lebih besar. Ini menunjukkan bagaimana KKP memandang sektor kelautan sebagai pendorong utama ekonomi lokal, yang mampu membawa dampak positif jangka panjang bagi masyarakat pesisir.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×