Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, menegaskan pentingnya peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di berbagai daerah untuk membangun fondasi bagi anak muda yang kreatif agar dapat berkontribusi dalam industrialisasi.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor pertanian dan perikanan. Dengan pengembangan teknologi modern, sektor ini tidak hanya dapat memproduksi barang jadi, tetapi juga menjadi bagian dari rantai pasokan industri nasional dan global.
Teten menjelaskan bahwa melihat negara-negara anggota APEC seperti Jepang dan Korea Selatan, yang perekonomiannya didominasi oleh UMKM, memberikan contoh bagaimana keterlibatan dalam rantai industrialisasi dapat meningkatkan produktivitas dan kemakmuran.
Dia menekankan bahwa PLUT KUMKM harus mengadopsi pendekatan yang sama seperti Malang Creative Center (MCC). MCC dapat dijadikan model untuk daerah lain di Indonesia dalam menciptakan sumber-sumber ekonomi baru.
Selain itu, Teten menyebut program KemenkopUKM, Enterpreneur Hub, sebagai dukungan bagi startup untuk terhubung dengan modal, investor, dan sumber daya lainnya.
Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, juga menggarisbawahi peran anak muda dalam membangun ekosistem kota yang baik, yang menjadi alasan di balik hadirnya MCC. Hingga September 2023, MCC telah mengadakan ribuan acara dan memberikan manfaat kepada ribuan pelaku ekonomi kreatif.
Menurut Wahyu, ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi besar bagi Kota Malang, yang tercermin dalam RPD dan Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif. Langkah-langkah ini mencakup infrastruktur, layanan hukum, peningkatan SDM, sinergi regulasi, kelembagaan, serta integrasi data dan riset.
Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci untuk memajukan ekonomi kreatif, yang pada gilirannya akan menghasilkan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.