Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menjajaki kolaborasi dengan Universitas Inha, Korea Selatan, guna meningkatkan mutu kebijakan publik. Salah satu langkah konkrit yang direncanakan adalah menyelenggarakan kursus singkat bagi para pegawai.
Menurut Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, kerja sama ini menjadi kesempatan penting untuk bertukar pengetahuan, dengan harapan akan memunculkan inovasi dalam pembuatan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kursus singkat ini dijadwalkan akan berlangsung di Universitas Inha, Incheon, Korea Selatan, pada tanggal 24 Juni hingga 2 Juli 2024. Selain pegawai BSKDN, juga akan diundang pegawai dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, dan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kemendagri.
Menurut Yusharto, materi kursus akan difokuskan pada analisis kebijakan publik, dengan studi perbandingan terhadap tata kelola Kota Incheon. Hal ini akan meliputi aspek koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta penerapan teknologi dalam pelayanan publik, terutama dalam konteks Incheon sebagai smart city.
Dari pihak Universitas Inha, Myeong Seunghwan menyambut baik kesempatan ini dan berharap dapat berkontribusi dalam memperkuat kapasitas analis kebijakan. Kerjasama ini diharapkan akan menghasilkan kebijakan publik yang lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan para pegawai yang mengikuti kursus singkat dapat mengintegrasikan pengetahuan dan praktik terbaik yang diperoleh dari Universitas Inha ke dalam perumusan kebijakan di Indonesia, sehingga mendukung terciptanya kebijakan yang lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
