Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan pentingnya transformasi digital dalam manajemen perusahaan angkutan barang sebagai langkah menuju kemajuan teknologi. Digitalisasi layanan di sektor transportasi menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi pelayanan publik.
Dalam upaya mendorong digitalisasi, Kementerian Perhubungan telah mengimplementasikan berbagai inovasi, seperti Aplikasi MitraDarat yang dilengkapi dengan Fleet Management System (FMS) di sektor transportasi darat. FMS memungkinkan masyarakat untuk memantau jadwal dan kedatangan bus, yang saat ini telah diterapkan dalam layanan Bus Rapid Transit (BRT) di lebih dari 20 kota dengan lebih dari 1.500 bus.
Selain memantau jadwal dan kedatangan, digitalisasi juga telah diterapkan dalam proses perizinan dengan menggunakan aplikasi berbasis digital. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan memastikan transparansi dalam proses perizinan.
Menhub juga menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor dan pihak terkait dalam menekan risiko kecelakaan dalam angkutan barang. Pelatihan bagi pengawas dan awak kendaraan, pemeliharaan rutin kendaraan, kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, dan pengawasan operasional angkutan barang menjadi langkah krusial dalam memastikan keselamatan dan keamanan dalam angkutan barang.
Dengan mengatasi tantangan ini secara bersama-sama, diharapkan penyelenggaraan angkutan barang dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat. Ini menunjukkan komitmen Kementerian Perhubungan dalam mendorong transformasi digital sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan transportasi di Indonesia.