Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan pada Jumat (15/3/2024).
Diskusi tersebut secara luas membahas kemajuan dalam program-program strategis yang dijalankan oleh Kementerian ATR/BPN sepanjang tahun 2024.
Menteri AHY menyatakan bahwa Kementerian ATR/BPN telah menetapkan target untuk mencapai proyek-program strategis, termasuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Hingga 2023, sudah ada 111 juta bidang tanah yang terdaftar. Target kita adalah mencapai 120 juta bidang tanah pada tahun 2024 ini. Artinya, masih ada sembilan juta bidang tanah yang harus kita selesaikan. Kami butuh dukungan untuk mencapai target ini, dan kami telah menyampaikan hal tersebut kepada Ibu Sri Mulyani,” ujarnya kepada media usai pertemuan.
Menteri AHY menjelaskan bahwa saat ini Kementerian ATR/BPN sedang fokus untuk menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan target total 2.000 RDTR di seluruh Indonesia.
“Dari target tersebut, kami telah mencapai sekitar 436 RDTR. Ini adalah progres yang signifikan, tetapi tentu membutuhkan waktu dan dukungan anggaran yang memadai,” paparnya.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga berupaya keras untuk menyelesaikan pendaftaran tanah di tingkat kabupaten dan kota guna menciptakan Kabupaten/Kota Lengkap.
“Kota/Kabupaten Lengkap adalah yang seluruh bidang tanahnya sudah tersertipikasi. Kami mengejar target 104 Kabupaten/Kota Lengkap di seluruh Indonesia, dan sudah mencapai 13 Kabupaten/Kota Lengkap,” tambah Menteri AHY.
Menteri AHY juga menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik mafia tanah, yang telah berhasil menghasilkan potensi kerugian keuangan negara hingga Rp13 triliun.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan apresiasinya terhadap kinerja Kementerian ATR/BPN, khususnya dalam hal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang melebihi target.
“Kami berharap Kementerian ATR/BPN dapat mempertahankan kinerja yang baik ini, karena fondasi yang kuat dalam hal administrasi tanah sangat penting bagi masa depan Indonesia,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh para pejabat utama lainnya dari Kementerian ATR/BPN.
