Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin upaya peningkatan layanan digitalisasi di sektor transportasi laut, sebuah langkah yang diungkapkannya saat membuka Rapat Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2024 di Jakarta, Senin (26/2).
Menhub menyoroti pentingnya penyederhanaan tata kelola dan digitalisasi dalam sektor transportasi laut dan logistik untuk mempermudah proses bisnis para pemangku kepentingan. Dalam pandangannya, penerapan digitalisasi tidak hanya akan meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan kemudahan akses bagi mereka yang terlibat dalam industri ini.
“Sistem kita buat lebih sederhana, menjadi satu, jangan semua direktorat membuat sistem sehingga membuat digitalisasi banyak dan membingungkan,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa pembangunan sektor transportasi laut dihadapi dengan sejumlah tantangan, termasuk pembenahan tata kelola logistik, optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan peningkatan kualitas SDM.
Optimalisasi PNBP menjadi fokus penting, di mana Menhub menekankan perlunya peningkatan tidak hanya dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas jenis tarif dan layanan yang diberikan.
“Saya minta kepada seluruh satuan kerja agar dapat meningkatkan dan mengevaluasi pelaksanaan pemungutan PNBP,” katanya.
Terkait kualitas SDM, Menhub menyadari perlunya pemerataan peningkatan kompetensi di seluruh wilayah, khususnya di Indonesia Timur. Oleh karena itu, program pengembangan SDM menjadi prioritas, termasuk melalui program diklat teknis dan manajerial.
Raker Perhubungan Laut kali ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara semua pihak terkait dan menjadi wadah untuk membangun pemahaman bersama serta mengevaluasi kinerja dalam upaya mewujudkan transportasi laut yang andal yang mendukung visi Indonesia Maju.
