Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya gigih pendidik dan tenaga pendidik dalam menerapkan Gerakan Merdeka Belajar di satuan pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya memperluas Gerakan Merdeka Belajar dengan memanfaatkan sejumlah program prioritas Ditjen GTK, seperti rekrutmen ASN PPPK Guru, Pendidikan Profesi Guru (PPG), Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), dan lainnya.
Nunuk Suryani menegaskan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan guru honorer melalui rekrutmen ASN PPPK Guru. Dia juga menyampaikan bahwa Kemendikbudristek memberikan kesempatan bagi guru yang telah menjadi ASN PPPK untuk menduduki posisi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Selain itu, Nunuk juga menyoroti program percepatan dalam PPG untuk menyelesaikan permasalahan sertifikasi pendidik di Indonesia.
Dalam sambutannya, Nunuk berharap agar pendidik dan tenaga pendidik terus menjadi tulang punggung dalam implementasi Gerakan Merdeka Belajar di Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, menegaskan bahwa kota tersebut masih menjadi destinasi favorit bagi para guru untuk bertugas, meskipun jumlah guru belum sebanding dengan jumlah satuan pendidikan yang ada.
Jayani mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah kota dengan Kemendikbudristek dalam menyelesaikan permasalahan di bidang pendidikan.
Kepala Sekolah SDN Percobaan, Mulyati, menjelaskan bahwa pembelajaran di sekolah tersebut telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar, serta menambah jam pembelajaran KoKurikuler Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Mulyati juga menyebutkan bahwa SDN Percobaan telah mengadakan pameran hasil belajar P5 sebanyak tiga kali, yang membuktikan kesuksesan program tersebut.
Selain itu, SDN Percobaan juga memiliki berbagai tim dan kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung proses pembelajaran.
Seorang guru PPPK, Rina Susanti, berharap agar ke depannya guru PPPK dapat memiliki jenjang karir yang jelas di satuan pendidikan tanpa harus mengulang proses seleksi.