SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) terus berupaya secara proaktif dalam mendukung pemerataan akses pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi dan informasi. Hal ini diungkapkan oleh Direktur SEAMOLEC, Wahyudi, saat merespons penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara SEAMOLEC dan Pemerintah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kompetensi siswa dalam pembelajaran digital, terutama dalam literasi membaca menggunakan perangkat Google Chromebook di Kabupaten Ende.
Wahyudi menekankan kolaborasi ini sebagai langkah proaktif dalam menciptakan dampak positif pada lanskap pembelajaran di Kabupaten Ende dan sekitarnya. MoU ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ende, Dinas Pendidikan Kabupaten Ende, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur, SEAMOLEC, dan Sekolah Tinggi Pengabdian Masyarakat Santa Ursula.
Kolaborasi ini akan melibatkan sepuluh mahasiswa dari STPM Santa Ursula sebagai mentor yang akan memberikan bimbingan selama enam bulan kepada guru di SMP Negeri 1 Ende. Mereka akan menjalani pelatihan dan lokakarya tentang penggunaan Google Chromebook dan strategi integrasi dalam pembelajaran kelas. Pelatihan ini akan diselenggarakan oleh SEAMOLEC bekerja sama dengan Google for Education Indonesia.
Bupati Ende, Djafar H Achmad, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini dan berharap program ini dapat meningkatkan kualitas guru di Ende serta memaksimalkan penggunaan fasilitas digital Google Chromebook. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ende, Matildis Mensi Tiwe, menegaskan urgensi program ini dalam meningkatkan literasi siswa dan menghidupkan kembali reputasi Kabupaten Ende sebagai “kota pelajar.”
Dengan inisiatif ini, SEAMOLEC dan mitra kolaboratifnya berkontribusi pada pengembangan literasi digital siswa dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut, sejalan dengan visi Merdeka Belajar dan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia.
