Pemkab Lumajang, Jawa Timur, telah meluncurkan aplikasi inovatif bernama “Lumajang Tumbas Online” atau “Lumajang TULEN” untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, aplikasi ini telah menarik antusiasme dari 496 UMKM yang mendaftarkan diri untuk memanfaatkannya.
Pelaksana Tugas Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, menyatakan bahwa Lumajang TULEN adalah salah satu program unggulan yang bertujuan memasarkan potensi daerah dan memudahkan masyarakat mendapatkan produk asli Lumajang. Sebagai bagian dari program ini, pemerintah Lumajang mewajibkan setiap pelaku UMKM yang terdaftar memiliki rekening di Bank BPR. Hal ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap transaksi produk secara otomatis mencatat pemasukan pajak ke Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD).
Dalam upaya mendukung program ini, transaksi pelaku UMKM yang terdaftar dalam Lumajang TULEN juga akan dilakukan melalui BPR Bank Lumajang. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efektivitas penerimaan pajak, terutama pajak hotel dan restoran, tetapi juga mendukung BPR Bank Lumajang sebagai Badan Usaha Milik Daerah.
Lumajang juga telah mengadopsi digitalisasi dalam berbagai sektor, termasuk penggunaan aplikasi SRIKANDI dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) untuk meningkatkan layanan dan efisiensi. Digitalisasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efektivitas penerimaan pajak dengan menyediakan rekam jejak yang jelas dan memungkinkan pemantauan perolehan pajak secara lebih efektif.
Dengan meluncurnya Lumajang TULEN, Pemkab Lumajang menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung UMKM melalui inovasi digital, memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan pajak.
