Pada awal tahun 2024, angkutan udara perintis di Korwil Samarinda telah sukses meluncurkan penerbangan perdana, membawa angin segar bagi konektivitas dan pariwisata Kalimantan. Dalam langkah inovatif ini, enam rute yang dioperasikan oleh PT Asi Susi Pudjiastuti tidak hanya menghubungkan destinasi pariwisata dengan pusat kota, tetapi juga membuka pintu peluang emas bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Dibandingkan dengan perjalanan darat yang memakan waktu hingga tiga hari, penerbangan perintis, seperti contohnya rute Samarinda – Long Apung, mampu memangkas waktu tempuh menjadi hanya 1 jam 20 menit. Tak hanya itu, program ini juga memberikan akses mudah ke destinasi wisata terpencil seperti Pulau Maratua, dengan penerbangan Samarinda – Maratua yang hanya membutuhkan 1 jam 30 menit.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Maeka Rindra Hariyanto, menekankan bahwa kehadiran penerbangan perintis tidak hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisata. Dengan demikian, bukan hanya pusat kota yang mendapat manfaat, tapi juga daerah-daerah terpencil yang kini terbuka untuk peluang pengembangan ekonomi.
Dirjen Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, turut menyuarakan pentingnya penerbangan perintis dalam merangsang pertumbuhan sektor pariwisata di daerah-daerah terpencil. Menurutnya, aksesibilitas transportasi udara menjadi kunci bagi daerah tertinggal, terluar, dan terpencil untuk merasakan dampak positif pembangunan ekonomi, pelestarian budaya, dan promosi kekayaan alam setempat. Dengan demikian, harapannya adalah semakin banyak rute penerbangan perintis yang dapat dibuka untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan pariwisata lokal.