Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahwa Indonesia telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung upaya global untuk mempercepat transisi energi. Salah satu buktinya adalah target Enhanced Nationally Determined Contribution (e-NDC) yang telah disampaikan Indonesia kepada dunia internasional pada 2022.
Dalam e-NDC tersebut, Indonesia meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca menjadi 32 persen melalui upaya sendiri, serta 43 persen melalui bantuan internasional. Hal ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam berkontribusi terhadap penanganan perubahan iklim secara global.
Untuk mencapai target-target tersebut, Arifin menekankan pentingnya kesiapan dan ketersediaan sumber daya mineral kritis. Mineral kritis tersebut menjadi elemen penting dalam teknologi bersih seperti panel surya, yang menjadi salah satu solusi dalam mengurangi penggunaan sumber bahan bakar fosil.
Selain itu, Indonesia juga mendorong pergeseran pemanfaatan mobil listrik sebagai pengganti mobil berbasis energi fosil. Langkah ini didukung oleh insentif-insentif yang menarik bagi pemilik mobil listrik.
Di sektor industri, inovasi seperti penggunaan boiler listrik dan teknologi pompa panas dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi secara signifikan. Begitu pula dengan pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan CO2 dalam produksi hidrogen untuk industri baja dan petrokimia.
Namun, Arifin menegaskan bahwa semua upaya ini membutuhkan kolaborasi yang luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip perdagangan dan investasi, serta mempertimbangkan keuntungan bersama seperti peningkatan industri lokal, penciptaan lapangan kerja, dan interkonektivitas regional.
Pertemuan the 26th World Energy Congress yang diselenggarakan pada April 2024 menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi tersebut. Dengan menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai negara, kongres ini menjadi ajang bagi Indonesia untuk memperluas jaringan dan mendapatkan dukungan dalam upaya transisi energi yang lebih cepat, adil, dan terjangkau secara luas.