Transformasi digital dan investasi di sektor teknologi adalah langkah penting untuk memperkuat ekonomi Indonesia, menjadikan negara ini lebih kuat dan mandiri di era digital. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam acara peluncuran dan diskusi UNDP Indonesia Policy Volume di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/11/2024).
Nezar Patria menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terlihat dari angka, tetapi juga dari peningkatan ketahanan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan kemajuan inovasi lokal. “Transformasi digital menjadi kunci utama untuk menuju perekonomian yang lebih kuat dan mandiri, sementara investasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi membawa kita lebih dekat dengan tujuan tersebut,” ujarnya.
Dalam diskusi bertema “Indonesia’s Digital Transformation: What Do We Aspire To?”, Nezar memaparkan visi Kementerian Komunikasi dan Digital yang terdiri dari empat pilar utama: ekonomi digital, masyarakat digital, tata kelola digital, dan infrastruktur digital. Pilar-pilar ini bertujuan untuk mencapai kedaulatan digital Indonesia yang mandiri dan inklusif.
“Visi kami bukan sekadar soal digitalisasi, tetapi menciptakan ekosistem yang terbuka dan memberdayakan. Masing-masing pilar saling mendukung untuk menciptakan ruang digital yang aman dan dapat dipercaya,” jelas Nezar.
Nezar juga menekankan komitmen Kementerian Komdigi dalam membangun infrastruktur digital yang kuat, seperti perluasan broadband, pengelolaan spektrum, pusat data, dan layanan komputasi awan (cloud) yang aman. Semua ini penting untuk memastikan ekosistem digital Indonesia yang saling terhubung dan bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Nezar menegaskan bahwa kerangka kerja ini akan mendukung tiga prioritas utama Indonesia: memperkuat Ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia; mempercepat transformasi ekonomi digital; serta pembangunan infrastruktur. Kerangka ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan memiliki tujuan strategis serta indikator kinerja yang jelas untuk memantau kemajuan secara terstruktur.
“Kerangka ini akan membantu kami mewujudkan masa depan digital yang inklusif dan transformatif, dengan pendekatan yang terukur dan terencana,” tambah Nezar.
Nezar juga mengapresiasi acara UNDP Indonesia Policy Volume Launching and Discussion, yang ia nilai sangat sejalan dengan ambisi dan aspirasi Indonesia menuju masa depan digital yang lebih inklusif dan memberdayakan. “Saya yakin diskusi ini akan memperkaya kebijakan kita dan membawa kita lebih dekat dengan visi digital yang aman, terpercaya, dan berdaulat,” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh UNDP Resident Representative in Indonesia, Mr. Norimasa Shimomura, yang memberikan dukungan penuh terhadap ambisi Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang lebih baik.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, penting bagi Indonesia untuk terus menguatkan infrastruktur dan kebijakan digital yang tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.