SMP Nusantara Sorong, meskipun awalnya dianggap sebagai sekolah yang kurang berkualitas dan bahkan memiliki reputasi buruk, telah mengalami transformasi yang luar biasa di bawah kepemimpinan Arby Mamangsa. Sekarang, sekolah tersebut dikenal sebagai salah satu sekolah yang sangat berprestasi di Sorong, dengan banyak muridnya berhasil meraih prestasi di berbagai ajang olimpiade.
Arby Mamangsa, Kepala SMP Nusantara Sorong, menceritakan perjalanan panjang perubahan sekolah tersebut. Awalnya, ketika dia pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah, kondisi SMP Nusantara sangat memprihatinkan. Namun, dia tidak menyerah dan bertekad untuk mengubah citra buruk sekolah tersebut menjadi sekolah yang berkualitas.
Upaya perubahan dimulai pada tahun 2018, ketika Arby mendapatkan inspirasi untuk melakukan digitalisasi dan pembelajaran daring setelah mengikuti pelatihan di Jawa Barat. Inisiatif digitalisasi ini ternyata menjadi kunci keberhasilan ketika pandemi COVID-19 melanda, di mana SMP Nusantara Sorong menjadi salah satu sekolah yang siap untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.
Arby juga mendaftarkan SMP Nusantara sebagai sekolah penggerak dan menerapkan Kurikulum Merdeka. Dia menyadari bahwa perubahan harus dimulai dari pola pikir guru, dan Kurikulum Merdeka membantu dalam mewujudkan hal tersebut dengan memperhatikan keunikan setiap siswa.
Salah satu inisiatif unik yang dilakukan adalah P5, yang tidak hanya fokus pada keterampilan praktis tetapi juga pada pemecahan masalah nyata dalam masyarakat sekitar. Melalui P5, siswa belajar untuk menjadi agen perubahan dengan menghadapi tantangan nyata di lingkungan sekitarnya.
Perubahan pola pikir guru juga berdampak besar pada perilaku dan prestasi murid-murid. Guru-guru di SMP Nusantara belajar untuk melihat keunikan setiap anak dan mencari cara terbaik untuk mendidik mereka. Ini membawa perubahan positif, bahkan pada murid yang awalnya dianggap sulit untuk dibimbing.
Peran orang tua juga penting dalam membangun sekolah ini. Mereka dilibatkan dalam berbagai kegiatan sekolah dan melihat perubahan positif yang dialami anak-anak mereka.
Arby juga mengakui bahwa kesuksesannya dalam mengubah SMP Nusantara tidak lepas dari bantuan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Fitur-fitur di PMM, seperti Pelatihan Mandiri dan Ide Praktik, sangat membantu guru-guru dalam meningkatkan kompetensi dan memberikan pembelajaran yang lebih baik kepada siswa.
Sekolah ini aktif mempromosikan PMM kepada guru-guru lain di Sorong, karena mereka telah merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian, SMP Nusantara Sorong menjadi contoh yang menginspirasi bagi sekolah lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dan memanfaatkan PMM untuk meningkatkan kualitas pendidikan.