Kota Payakumbuh telah berhasil mengatasi kemiskinan ekstrem, namun masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, yaitu pengentasan kemiskinan masyarakat secara keseluruhan. Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Jasman Dt. Bandaro Bendang, menegaskan perlunya keterlibatan aktif dari semua pihak dalam upaya ini.
Menurut Jasman, pengentasan kemiskinan membutuhkan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat karena anggaran pemerintah terbatas. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dan saling membantu satu sama lain.
Pernyataan tersebut disampaikan Jasman saat memberikan santunan kepada 20 orang masyarakat kurang mampu di Payakumbuh. Ia menyebutkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh sudah berhasil ditekan menjadi nol persen, tetapi perhatian sekarang tertuju pada pengentasan kemiskinan masyarakat secara umum.
Jasman juga mengapresiasi kegiatan pemberian santunan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, dan berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerima. Ia menegaskan pentingnya menggunakan bantuan tersebut dengan bijaksana dan berdoa agar para donatur mendapat berkah yang berlipat ganda dari Allah.
Selain santunan, Jasman juga menyampaikan rencana rehabilitasi 70 rumah tidak layak huni (RTLH) setelah Hari Raya Idulfitri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian masyarakat Payakumbuh.
Kehadiran berbagai pihak dalam acara tersebut, termasuk perwakilan Emersia Grup dan tokoh masyarakat setempat, menunjukkan keseriusan dan komitmen bersama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Semua ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Payakumbuh secara keseluruhan.