Politeknik Hasnur Dorong Lahirnya Wirausaha Muda Digital: Inovasi dan Peluang di Era Ibu Kota Nusantara

Politeknik Hasnur menegaskan komitmennya untuk mencetak wirausaha muda berbasis digital melalui program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP), Politeknik Hasnur sejalan dengan visi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang bertujuan mengubah sistem pendidikan agar lebih relevan dengan tuntutan zaman.

“UMKM kita saat ini masih banyak yang menggunakan cara konvensional. Di era digital, kita perlu mengangkat wirausaha muda berbasis teknologi agar siap bersaing,” ujar Siti Salimah, Koordinator Perguruan Tinggi untuk Politeknik Hasnur.

Dengan tema Nusantara Technopreneur, Politeknik Hasnur tak hanya ingin mencetak pengusaha digital, tapi juga menyiapkan SDM yang bisa mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Tema ini pun selaras dengan visi Politeknik Hasnur, Membangun Banua dan Bangsa, di mana mereka ingin memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Kalimantan dan Indonesia secara keseluruhan. Untuk pertama kalinya, Politeknik Hasnur ikut serta dalam program WMK dengan menghadirkan inkubator bisnis Wetland Box, yang telah sukses melakukan inkubasi UMKM dan start-up.

Dalam pelaksanaannya, program ini dibagi menjadi tiga tahap: pre-immersion, immersion, dan post-immersion. Tahap awal berupa pembekalan dengan validasi ide bisnis, sementara di tahap immersion, mahasiswa akan langsung magang di UMKM untuk memahami langsung operasional bisnis. Politeknik Hasnur menggabungkan teori dan praktik secara terarah, bahkan mahasiswa diwajibkan memiliki ide bisnis atau pitch deck sebelum mendaftar.

Menurut Siti, pengalaman di lapangan sangat berharga bagi mahasiswa. “Pagi mereka belajar dari pelaku bisnis, siangnya mereka eksekusi ide bisnis sendiri,” ungkapnya. Uniknya, mahasiswa akan dikelompokkan sesuai jenis produk mereka, seperti produk keripik yang akan ditempatkan di UMKM keripik. Ini memastikan bahwa ide bisnis dan tempat magang saling selaras.

Tahap akhir post-immersion akan menguji mahasiswa melalui Demo Day, di mana mereka akan memamerkan dan mempitching ide bisnis di hadapan investor. Politeknik Hasnur memberikan dukungan penuh, termasuk peluang pendanaan dari Hasnur Group dan Yayasan Hasnur Centre.

Program ini menawarkan dua tujuan utama: mahasiswa mampu mengeksekusi bisnis nyata dan mendapatkan peluang pendanaan. Dengan kuota 150 peserta, respons mahasiswa dari perguruan tinggi eksternal sudah melebihi ekspektasi, membuktikan daya tarik besar program ini.

Politeknik Hasnur tidak hanya mencetak pengusaha, tetapi juga membangun ekosistem kewirausahaan yang berbasis teknologi, menjadikan lulusannya siap menghadapi tantangan nasional dan internasional. Ini adalah model ideal bagi pengembangan SDM unggul di era IKN dan digitalisasi. Mahasiswa yang terlibat berpeluang besar menjadi pionir dalam lanskap ekonomi baru yang lebih modern dan berkelanjutan.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×