Presiden Prabowo Apresiasi Peran Muslimat NU dalam Atasi Kemiskinan dan Isu Lingkungan

Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, beserta jajaran pengurus Muslimat NU di Istana Merdeka pada Selasa, 14 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Khofifah menyampaikan laporan mengenai berbagai program yang telah dijalankan Muslimat NU, sekaligus memperkenalkan dua inisiatif baru yang segera diluncurkan.

Presiden Prabowo memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Muslimat NU. Ia menilai program-program yang diinisiasi organisasi tersebut benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput. Khofifah mengungkapkan, Presiden terkesan dengan pendekatan sederhana namun berdampak besar yang dilakukan oleh Muslimat NU, khususnya karena jaringan organisasi ini yang begitu luas, sehingga efektivitas program diharapkan semakin terasa di berbagai daerah.

Salah satu inisiatif baru yang dikenalkan adalah program Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem). Program ini berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem dengan pendekatan sederhana yang melibatkan kegiatan seperti pengajian di tingkat ranting. Khofifah menjelaskan contoh konkret dari program ini, yakni membawa telur sebagai bentuk bantuan langsung untuk masyarakat miskin ekstrem dan anak-anak yang mengalami stunting. Langkah ini dinilai tidak hanya sebagai simbol kepedulian, tetapi juga strategi efektif untuk menyapa dan membantu kelompok rentan di tingkat desa.

Di sisi lain, Muslimat NU juga memperkenalkan program Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan). Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan melalui pengelolaan sampah oleh kader Muslimat NU di berbagai daerah. Dengan mengedepankan aksi nyata seperti memilah sampah dan membersihkan lingkungan sekitar, Khofifah berharap kader Muslimat NU mampu menjadi contoh bagi komunitas lain dalam mengurangi permasalahan sampah yang sering kali menjadi tantangan besar di berbagai daerah. Ia optimis jika program ini diterapkan secara konsisten, dampaknya akan terlihat signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Selain membahas program, pertemuan itu juga membicarakan persiapan Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar pada 11-16 Februari 2025 di Surabaya. Kongres ini diperkirakan akan menjadi salah satu pertemuan besar dengan kehadiran ribuan delegasi dari seluruh Indonesia, termasuk 532 cabang, 11 pimpinan cabang istimewa, dan 37 Pengurus Wilayah. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri pembukaan kongres pada 12 Februari 2025.

Melalui peluncuran program dan acara besar seperti kongres, Muslimat NU menunjukkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial, mulai dari kemiskinan hingga isu lingkungan. Langkah-langkah ini tidak hanya menjadi bukti nyata kontribusi organisasi, tetapi juga mencerminkan harapan bahwa program-program tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi antara Muslimat NU dan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat tercapainya masyarakat yang lebih sejahtera dan lingkungan yang lebih lestari.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×