Presiden Prabowo Soroti Pentingnya Perencanaan Pembangunan Berlandaskan Pancasila

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, pada Senin sore (30/12/2024). Dalam pidatonya, Presiden menegaskan bahwa perencanaan pembangunan nasional yang berlandaskan ekonomi Pancasila sangat penting untuk mewujudkan kemajuan bangsa. Menurutnya, ekonomi Pancasila adalah gabungan terbaik antara pasar bebas dan ekonomi yang terencana, yang seharusnya mencerminkan asas kekeluargaan yang dijunjung oleh para pendiri negara.

Presiden menambahkan bahwa pemerintah harus lebih dari sekadar pengatur dalam sistem perekonomian. Pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjadi pelopor, pengelola, dan pengayom rakyat, serta menjaga kekayaan bangsa Indonesia. Ini sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang menekankan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan merata dan berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat. Perencanaan yang matang adalah kunci untuk memastikan bahwa negara tidak hanya mengandalkan kekuatan pasar, tetapi juga bisa mengelola sumber daya secara efektif dan menjaga kedaulatan nasional.

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa tanpa perencanaan yang jelas, negara dan organisasi apa pun akan kesulitan mencapai tujuan. Oleh karena itu, perencanaan harus menjadi dasar dalam setiap langkah pembangunan, baik dalam skala nasional maupun di tingkat daerah. Dengan perencanaan yang realistis dan terukur, Presiden yakin bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen selama periode RPJMN 2025-2029 dapat tercapai, meskipun banyak pihak yang menganggap hal ini sebagai tantangan besar. Optimisme ini, menurutnya, hanya bisa tercapai melalui kerja sama seluruh elemen bangsa yang memiliki komitmen dan dedikasi tinggi.

Presiden juga menyoroti pentingnya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ia meminta agar semua aparatur negara bekerja dengan bersih dan tanpa korupsi, serta menegakkan hukum yang tegas terhadap penyalahgunaan wewenang. Menurutnya, jika sistem pemerintahan tidak dibenahi, rakyat sendiri yang akan memberikan sanksi. Oleh karena itu, lebih baik para pemimpin dan aparat pemerintahan membersihkan diri dan memperbaiki sistem dari dalam.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan penghargaan kepada kepala daerah dan pejabat yang telah bekerja keras menyusun rencana pembangunan jangka menengah ini. Ia mengingatkan para gubernur, bupati, dan wali kota untuk melaksanakan program pembangunan dengan prioritas yang jelas, realistis, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah akan sangat berpengaruh dalam memastikan kemajuan dan kesejahteraan rakyat dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif. Dengan pengelolaan yang baik, Presiden optimistis bahwa ekonomi negara akan berkembang dan menciptakan hasil yang nyata dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×