Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melaporkan kesuksesan gemilang Indonesia dalam TRAVEX 2024, dengan nilai transaksi business to business (B2B) di booth Wonderful Indonesia mencapai Rp41 miliar, melampaui target sebelumnya yang hanya Rp22 miliar. Capaian ini diumumkan oleh Menparekraf Sandiaga saat mengunjungi TRAVEX di Lao ITECC Exhibition Center, Laos, dan menyatakan kegembiraannya atas pencapaian yang melebihi ekspektasi.
Pada acara TRAVEX yang merupakan bagian dari ATF 2024, Indonesia membawa 13 perwakilan tour operator dan travel agent untuk berpartisipasi. Dengan tema utama Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dan Desa Wisata Candirejo sebagai destinasi utama yang ditawarkan kepada para pembeli. Dalam suasana yang dihadiri oleh 700 hingga 1.000 pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk investor, antusiasme seller dan buyer terlihat sangat tinggi.
Menparekraf Sandiaga menyebutkan bahwa total raihan transaksi mencapai Rp41 miliar lebih, dengan pesanan sebanyak 19.713 pax sudah tercapai. Keberhasilan ini mencerminkan antusiasme dan dukungan yang tinggi terhadap produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang ditawarkan dalam acara ini.
Partisipasi Indonesia dalam ATF 2024 dan TRAVEX dianggap sebagai momentum penting bagi industri pariwisata Tanah Air untuk terus berkembang. Sandiaga menekankan bahwa kesuksesan ini menjadi berita baik yang harus dibawa pulang ke Indonesia, menjadi semangat untuk terus menggalang upaya mencapai dan bahkan melampaui target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 14,3 juta pada tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf didampingi oleh perwakilan Kemenparekraf dan juga Duta Besar RI untuk Laos. Keterlibatan Indonesia dalam forum ini tidak hanya sebagai showcase pariwisata, tetapi juga sebagai peluang bisnis yang nyata, menunjukkan potensi besar industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di mata dunia.