Indonesia bersiap untuk mengadopsi teknologi terkini dalam dunia medis dengan pengenalan robotic telesurgery, suatu inovasi yang memungkinkan operasi bedah dilakukan dari jarak jauh. Kerja sama dengan Iran sebagai mitra pengembangan membawa manfaat signifikan, mengingat Iran telah mengimplementasikan teknologi robotic telesurgery yang canggih.
Penggunaan robot dalam bedah jarak jauh diharapkan dapat mengatasi ketimpangan antara jumlah penduduk dan jumlah dokter di Indonesia. Dengan rasio 4000 dokter untuk 280 juta penduduk, teknologi ini dianggap sebagai solusi yang dapat memperkuat sistem layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Tiga rumah sakit di Indonesia, yaitu RSUP Dr. Hasan Sadikin (Bandung), RSUP Dr. Sardjito (Yogyakarta), dan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (Medan), telah dipilih sebagai lokasi uji coba teknologi ini. Para dokter akan menjalani pelatihan untuk menguasai penggunaan robot sebagai simulasi dalam teknologi robotic telesurgery.
Keuntungan dari pembedahan robotik meliputi gerakan robot yang akurat dan presisi, membuat luka lebih kecil dan mengurangi rasa sakit pasca operasi. Risiko infeksi, trauma jaringan, dan pendarahan juga lebih rendah. Pembedahan robotik memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat, dengan waktu rawat yang lebih singkat.
Direktur Utama RSUP HAM dr. Zainal Safri menyatakan harapannya bahwa teknologi ini dapat memberikan pelayanan bedah yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di daerah terpencil. Dr. Reno Rudiman, seorang ahli bedah robotik di RSUP Dr. Hasan Sadikin, menekankan visi Kementerian Kesehatan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua masyarakat dalam mendapatkan pelayanan bedah.
Adapun manfaat dari robot operasi bedah :
- Peningkatan Akses Kesehatan: Pengenalan robotic telesurgery memiliki potensi untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan, terutama di daerah terpencil. Pasien di lokasi terpencil akan dapat menerima pelayanan bedah yang sama baiknya dengan mereka di kota-kota besar, mengatasi disparitas layanan kesehatan.
- Efisiensi dan Kualitas: Pembedahan robotik menawarkan efisiensi dalam prosedur bedah, dengan luka yang lebih kecil, risiko infeksi yang berkurang, dan masa pemulihan yang lebih cepat. Hal ini meningkatkan kualitas perawatan pasien dan memberikan pengalaman yang lebih baik.
- Pelatihan Dokter: Penggunaan simulator dan pelatihan melibatkan jaringan hewan memastikan bahwa dokter yang terlibat dalam teknologi ini memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan. Ini mendukung penggunaan teknologi secara optimal dan aman.
- Kontribusi Terhadap Tujuan Kesehatan Nasional: Teknologi ini sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan untuk memberikan kesempatan yang setara dalam mendapatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, mendukung tujuan kesehatan nasional.