Kondisi global saat ini berada dalam situasi yang tidak menentu dan penuh tantangan. Persoalan ekonomi yang melemah diperburuk oleh konflik geopolitik serta krisis sosial dan politik di banyak negara.
Namun, Indonesia resmi memasuki babak baru pada 20 Oktober 2024, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Negeri kepulauan terbesar di dunia, dengan wilayah seluas 1.904.569 km² dan populasi 280 juta jiwa, kini siap menatap masa depan dengan semangat baru.
Pesan Prabowo: Berani Menghadapi Tantangan
Dalam pidato pelantikannya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Jakarta, Prabowo menyampaikan seruan yang jelas: Indonesia harus berani menghadapi segala tantangan tanpa sikap menghindar. “Kita tidak boleh seperti burung unta yang menyembunyikan kepala saat melihat bahaya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya solidaritas nasional di berbagai sektor, mulai dari kalangan pendidik, ulama, pengusaha, pemuda, hingga mahasiswa. Tantangan ekonomi dan sosial hanya bisa diatasi jika seluruh elemen bangsa bekerja sama mencari solusi.
Kesadaran akan Tantangan Nyata
Prabowo mengingatkan bahwa meskipun Indonesia masuk dalam kelompok negara G20 dan disebut memiliki ekonomi terbesar ke-16 di dunia, masalah mendasar masih banyak. Ia menyebut kebocoran anggaran sebagai masalah serius yang berpotensi membebani masa depan generasi muda. “Kita harus berani mengakui fakta ini dan segera berbenah,” ucapnya tegas.
Prabowo juga menyoroti ketimpangan ekonomi. Ia menekankan bahwa masih banyak rakyat yang belum menikmati hasil kemerdekaan dan hidup di bawah garis kemiskinan. “Anak-anak kita masih ada yang tak bisa sarapan atau tak memiliki seragam untuk bersekolah,” tuturnya. Ini menjadi pengingat bagi para pemimpin agar tidak terbuai oleh statistik yang terlihat indah di atas kertas.
Program Prioritas: Menuju Indonesia Emas 2045
Kepemimpinan Prabowo dan Gibran memiliki program prioritas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada 2045. Program-program ini mencerminkan komitmen mereka terhadap kemandirian nasional, pemberantasan korupsi, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
- Swasembada Pangan, Energi, dan Air
Indonesia bertekad memperluas lahan panen hingga 4 juta hektare pada 2029 dan memastikan ketersediaan air sepanjang tahun guna menghadapi musim kemarau dan hujan ekstrem. Di sektor energi, Indonesia ingin menjadi pemasok utama energi hijau melalui biodiesel, bioavtur, dan energi terbarukan. - Pemberantasan Korupsi Secara Menyeluruh
Korupsi dianggap sebagai musuh utama pembangunan. Pemerintahan ini akan fokus pada pemulihan keuangan negara dan menciptakan sistem antikorupsi yang lebih kuat. - Penguatan Pendidikan dan Digitalisasi
Anggaran riset dan inovasi akan ditingkatkan hingga 2 persen dari PDB untuk mendorong perkembangan teknologi dan pendidikan. Pemerintah juga akan mempercepat digitalisasi di sektor publik dan swasta. - Kesetaraan Gender dan Perlindungan Sosial
Prabowo-Gibran akan memperkuat perlindungan bagi perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, serta memastikan akses setara ke pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik. - Pemerataan Ekonomi dan Penguatan UMKM
Program pemberdayaan UMKM akan diintegrasikan dengan kredit usaha bagi sektor pertanian, perikanan, dan startup millennial. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga akan berlanjut untuk mendukung pemerataan pembangunan. - Rumah Murah dan Sanitasi untuk Rakyat
Pemerintah menargetkan pembangunan atau renovasi 40 rumah per desa/kelurahan setiap tahun, dengan total 3 juta rumah dalam lima tahun. - Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun pertama dan menurunkan angka kemiskinan relatif hingga di bawah 6 persen di akhir masa jabatan. - Pelestarian Lingkungan dan Target Net Zero
Pemerintah berkomitmen mempercepat target net zero emission dan mempromosikan penggunaan bioplastik sebagai bagian dari solusi lingkungan. - Pemberantasan Narkoba dan Reformasi Hukum
Langkah-langkah pemberantasan narkoba akan diperkuat melalui edukasi hingga tingkat keluarga, sementara reformasi hukum dan birokrasi akan didorong dengan digitalisasi dan sistem satu data. - Penguatan Pertahanan dan Diplomasi Internasional
Keamanan nasional dan hubungan internasional yang kondusif menjadi prioritas guna menjaga kestabilan negara dan memperkuat posisi Indonesia di dunia.
Komitmen untuk Tidak Cepat Puas
Prabowo menegaskan bahwa pemimpin sejati tidak boleh terlena dengan statistik indah. “Kita boleh bangga dengan prestasi, tapi tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan rakyat,” ujarnya. Hal ini menjadi pengingat bahwa kemajuan ekonomi harus diiringi dengan pemerataan kesejahteraan.
Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya kemandirian nasional sebagai kunci menghadapi krisis global. Pangan, energi, dan air menjadi tiga elemen utama yang akan dikuasai sepenuhnya agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor.
Bersatu Membangun Masa Depan
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Indonesia siap menatap masa depan dengan kepemimpinan baru. Komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memberantas korupsi, memperkuat pendidikan, dan mendorong ekonomi hijau menjadi fondasi kuat untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Jika seluruh elemen bangsa bersatu dan bekerja keras, Indonesia berpeluang menjadi kekuatan ekonomi dan politik utama di dunia. Seperti yang disampaikan Prabowo: “Jangan takut menghadapi kenyataan. Bersama, kita pasti bisa mengatasi semua tantangan.”