Sinergi Pendidikan: Berbagi Praktik Terbaik Perguruan Tinggi di Timur Tengah dan Afrika

Menunjukkan perhatian serius terhadap peran strategis mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan Afrika. Isu ini diangkat dalam sebuah simposium yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPI Timtengka) pada 3 hingga 9 Agustus 2024.

Simposium yang bertajuk “Optimalisasi Potensi Pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” ini menghadirkan berbagai narasumber terkemuka, termasuk Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, serta petinggi dari Universitas Al-Azhar Kairo.

Dalam sambutannya, Abdul Muta’ali, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, menekankan pentingnya peran mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan Afrika dalam ranah politik melalui jalur pendidikan. “Mahasiswa Indonesia di kawasan ini diharapkan mampu menjadi duta diplomasi lunak yang membawa nama baik bangsa, dengan mengedepankan integritas dan komitmen yang tinggi,” kata Muta’ali. Pernyataan ini menggarisbawahi bagaimana pendidikan tidak hanya menjadi sarana pengembangan pribadi, tetapi juga alat strategis dalam diplomasi internasional.

Simposium ini dibuka secara resmi oleh Wakil Grand Syeikh Al-Azhar, Asy-Syarif Mohammed Abdul Rahman Ad-Duweiny, menandakan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan lembaga pendidikan terkemuka di Timur Tengah. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Sandiaga Uno juga menegaskan bahwa potensi mahasiswa Indonesia di luar negeri merupakan aset besar yang harus dioptimalkan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sebagai penutup, simposium ini ditandai dengan penampilan tari Pasambahan dari Sumatera Barat yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, serta penabuhan rebana oleh Wakil Grand Syeikh Al-Azhar dan rombongannya.

Simposium ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai PPI negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika, seperti Lebanon, Suriah, Maroko, Aljazair, Tunisia, Sudan, dan Iran, memperkuat jaringan kerja sama antara mahasiswa Indonesia di berbagai negara. Keterlibatan luas ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan Afrika memiliki peran yang semakin penting dalam membangun masa depan Indonesia yang gemilang.

Dengan semangat kolaborasi dan diplomasi lunak yang ditanamkan melalui pendidikan, para mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak yang memperkuat posisi Indonesia di kancah global menjelang 2045, saat negara ini merayakan 100 tahun kemerdekaannya.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×