Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, disambut dengan kunjungan kehormatan dari Menteri Pertahanan Australia, H.E. Mr. Richard Marles MP, beserta delegasinya pada Jumat (23/2) di kantor Kemhan, Jakarta.
Prabowo mengungkapkan kehormatan yang diterimanya dalam menerima Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dia menekankan bahwa pertemuan tersebut merupakan momen penting untuk mendiskusikan hubungan bilateral pertahanan antara kedua negara. Prabowo juga menegaskan bahwa kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia telah terjalin dengan baik dan erat.
“Kami membicarakan kemungkinan untuk meningkatkan kerja sama ini. Kami berencana untuk segera menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia dalam waktu yang tidak lama, sekitar dua hingga tiga bulan mendatang,” ungkap Prabowo.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia menjelaskan bahwa perjanjian Defence Cooperation Agreement (DCA) antara kedua negara telah mengalami kemajuan besar dalam perencanaannya dan diharapkan akan segera ditandatangani dalam beberapa bulan mendatang.
“Indonesia dan Australia adalah tetangga dekat yang memiliki hubungan yang baik. Oleh karena itu, Australia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pendidikan, militer, ekonomi, dan lain-lain,” tambah Richard Marles.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Indonesia, termasuk Mendagri Tito Karnavian, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan sejumlah pejabat lainnya dari Kemhan dan kepolisian.
Sebelumnya, pada Selasa (20/2), Prabowo juga menerima kunjungan dari Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Jenderal Angus J. Campbell, untuk membahas berbagai isu terkait pertahanan antara kedua negara.