Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya memasuki kolaborasi yang menarik dalam riset kapal tempur jenis Katamaran. Dalam upaya memperkuat pertahanan maritim Indonesia, riset ini bertujuan untuk menguasai teknologi kapal tempur mutakhir yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia yang mayoritas berupa lautan.
Kolaborasi ini tidak hanya sebatas pengembangan teknologi, tetapi juga melibatkan aspek pendidikan dan penelitian. Melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani di Surabaya, BRIN dan ITS menetapkan komitmen untuk menjalankan serangkaian penelitian yang akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak.
Kepala Kelompok Riset, Dian Purnamasari, menyambut baik langkah ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi di Indonesia. Ia percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang-peluang kerja sama lain yang dapat membawa kemajuan dalam berbagai bidang riset.
Ketut Arya dari ITS menyoroti pentingnya kerja sama ini dalam mengakui dan memperkuat kualitas riset yang dimiliki Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BRIN, riset-riset yang dihasilkan diharapkan setara dengan standar global.
Proses riset ini melibatkan berbagai tahapan yang komprehensif, mulai dari pembuatan model kapal hingga pengujian tahanan kapal dan seakeeping. Hasil dari riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi kapal tempur di Indonesia.
Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS, Trika Pitana, juga memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini. Ia mengakui bahwa fasilitas uji hidrodinamika yang dimiliki BRIN akan sangat mendukung dalam pelaksanaan riset ini.
Melalui kerja sama ini, BRIN dan ITS telah mengambil langkah konkret dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia sesuai dengan visi dan misi BRIN dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi yang terintegrasi.
