Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan sumur bor di enam lokasi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, setelah gempa bumi pada tahun 2021. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan pasokan air bersih dan sanitasi bagi warga sekitar agar kondisi sosial dan ekonomi dapat pulih sepenuhnya.
Menurut Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk memulihkan daerah yang terkena dampak bencana. Dia menekankan pentingnya layanan air bersih dalam mendukung kehidupan sehari-hari dan pemulihan ekonomi di daerah terdampak.
Pembangunan sumur bor dilakukan di enam titik oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, dengan memanfaatkan tenaga surya untuk mengoperasikan pompa sumur. Langkah ini memastikan kelangsungan pasokan air bahkan dalam situasi darurat saat terjadi gangguan listrik.
Dalam detail teknisnya, sumur bor ini dilengkapi dengan menara air dan hidran umum, memungkinkan akses air bersih dalam skala besar bagi masyarakat sekitar. Lokasi terbesar berada di Stadion Manakarra dengan debit air mencapai 2,7 liter per detik, sementara sisanya memiliki debit antara 0,9 hingga 2 liter per detik.
Dengan langkah ini, diharapkan bahwa masyarakat terdampak gempa di daerah tersebut dapat mengakses air bersih dengan lebih mudah dan nyaman. Selain itu, keberadaan sumur bor ini juga menjadi langkah preventif untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.