Trem Otonom Siap Uji Coba di IKN: Inovasi Transportasi Masa Depan Indonesia!

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengumumkan bahwa sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit – ART) atau kereta tanpa rel kini siap untuk diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dirjen Perkeretaapian, Risal Wasal, menjelaskan bahwa saat ini timnya sedang melakukan pengujian internal pada sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) ART. Pengujian ini diharapkan selesai paling lambat pada 9 Agustus 2024.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, kami menargetkan ART dapat diuji coba secara dinamis (bergerak) di rute pendek (loop kecil) mulai pekan ini, tepatnya pada Sabtu, 10 Agustus 2024,” ujar Risal pada Selasa (6/8/2024).

Rute pendek ini adalah jalur melingkar dari Gedung Kemenko 3 menuju Gedung Kemenko 2 dan kembali lagi ke Gedung Kemenko 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Uji coba ini bertujuan untuk mempersiapkan ART untuk beroperasi pada upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Risal menjelaskan bahwa fase uji coba ini akan berlangsung selama sekitar dua bulan, sejak dimulainya uji coba dinamis, untuk memastikan kelayakan operasi ART. Setelah itu, akan ada evaluasi bersama DJKA dan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebelum ART dipamerkan (showcase) kepada publik dari 10 Oktober hingga 31 Desember 2024.

“Nantinya, ART akan berhenti di delapan halte sepanjang ruas utama KIPP IKN dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, yaitu bus rapid transit (BRT),” tambah Risal.

Sebagai catatan, pada tahap awal, operasional trem otonom ini akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI. Moda transportasi ini akan melayani Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 km/jam.

Trem otonom atau ART merupakan terobosan teknologi baru dalam dunia transportasi Indonesia, yaitu kereta tanpa rel. ART ini menggunakan baterai dan dilengkapi dengan marka jalan serta magnet, sehingga sangat efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan penggunaan energi.

Peluncuran Trem Otonom di IKN bukan hanya menunjukkan kemajuan teknologi transportasi di Indonesia, tetapi juga merupakan langkah strategis menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Dengan mengadopsi teknologi kereta tanpa rel, Indonesia tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari transportasi, tetapi juga meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan. ART yang beroperasi dengan baterai dan sistem navigasi canggih ini bisa menjadi contoh bagi perkembangan transportasi masa depan di seluruh negara. Uji coba dan evaluasi yang menyeluruh memastikan bahwa ART akan siap untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang tinggi di IKN, serta menjadi bagian dari integrasi moda transportasi yang modern dan terjangkau.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×