Menikmati Keindahan Air Terjun Tukad Cepung: Surga Tersembunyi di Bali
Bali, dengan segala pesonanya, tak pernah kehabisan daya tarik bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Keindahan alamnya, keramahan penduduknya, serta kekayaan seni dan budayanya membuat pulau ini menjadi tujuan wisata favorit. Salah satu permata tersembunyi yang wajib dikunjungi adalah air terjun Tukad Cepung, yang berlokasi di Banjar Penida Kelod, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.
Jika Anda berada di pusat kota Denpasar, perjalanan menuju air terjun Tukad Cepung akan memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit. Berlokasi di dalam lingkungan Pura Dalam Penida Kelod, akses menuju air terjun ini cukup mudah karena terletak di tepi jalan raya Tembuku yang selalu ramai. Air terjun ini juga berdekatan dengan dua air terjun lainnya di Goa Raja dan Yeh Bulan, serta desa wisata Penglipuran yang terkenal sebagai desa terbersih di dunia.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, kunjungi Tukad Cepung antara pukul 11.00 hingga 14.00 WITA. Pada waktu ini, Anda akan melihat keindahan cahaya matahari yang menembus sela-sela pepohonan dan memantul di atas air terjun, menciptakan efek siluet yang menakjubkan. Setelah memarkir kendaraan, Anda akan disambut dengan papan nama “Welcome to Tukad Cepung Waterfall”. Sebelum memasuki area air terjun, pengunjung diharuskan membayar retribusi sebesar Rp30.000 per orang, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Perjalanan menuju air terjun dimulai dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter yang beralas bata dan terjaga kebersihannya. Setelah itu, Anda harus menuruni puluhan anak tangga dengan pegangan besi di satu sisi. Meskipun melelahkan, perjalanan ini dihiasi oleh rimbunnya pepohonan yang membuat udara sejuk. Sekitar 10 menit kemudian, Anda akan sampai di jalan setapak menyusuri aliran Tukad Cepung yang jernih.
Selama perjalanan, Anda akan melewati jalan setapak yang sempit diapit oleh tebing batu yang tinggi, yang membuat jalannya hanya cukup untuk satu orang dewasa. Jadi, Anda harus bergantian jika berpapasan dengan orang lain. Disarankan untuk memakai sandal atau bahkan tanpa alas kaki, karena jalan ini berair. Jika lupa membawa sandal, ada beberapa warung yang menjual sandal jepit serta aneka minuman dan makanan kecil sebelum jalan setapak yang menurun.
Suara air terjun akan semakin jelas terdengar ketika Anda melangkah lebih dalam. Setelah menaiki bukit kecil, Anda akan menemukan air terjun yang berada di dalam sebuah gua besar dengan lubang di bagian atasnya. Air terjun ini jatuh seperti tirai putih raksasa ke dalam kolam dangkal setinggi paha orang dewasa. Sinar matahari yang menembus dahan dan dedaunan menciptakan siluet garis-garis yang indah tepat di depan tirai air terjun.
Keindahan air terjun Tukad Cepung sering menjadi latar berfoto yang sangat diminati wisatawan. Bahkan, mereka rela antri panjang hingga keluar dari mulut gua untuk mendapatkan giliran berfoto. Ketikkan “Tukad Cepung Waterfall” di mesin pencari Google, dan Anda akan menemukan ribuan gambar dari wisatawan di seluruh dunia yang berpose dengan latar belakang tirai air raksasa ini.
Sebelumnya, ada sebuah batu besar di dekat kolam air terjun yang sering digunakan pengunjung untuk berfoto. Namun, karena sering menyebabkan kecelakaan, batu tersebut akhirnya dihancurkan. Meski demikian, masih banyak lokasi foto menarik lainnya di sekitar air terjun, seperti bukit kecil yang sering disinari oleh siluet sinar matahari.
Menariknya, sebagian besar pengunjung air terjun Tukad Cepung adalah wisatawan asing yang terpesona oleh keindahan alam yang unik ini. Beberapa vlogger mancanegara bahkan telah membagikan pengalaman mereka di YouTube. Jadi, jika Anda berkunjung ke Bali, jangan lewatkan untuk mengunjungi air terjun Tukad Cepung. Selamat berwisata dan menikmati keindahan alam Bali!
