Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui brand Wonderful Indonesia meluncurkan program inovatif “Wonderful Indonesia Co-Branding School Break 2024” dengan tema “Co-branding: Travel Responsibly”. Program ini bertujuan untuk mengenalkan pariwisata hijau dan berkelanjutan kepada masyarakat, terutama saat liburan sekolah.
Dalam acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Senin (24/6/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan bahwa program “School Break” ini menawarkan wisata edukatif sebagai alternatif menarik selama liburan sekolah.
Program ini bertujuan memberikan pengalaman edukatif kepada wisatawan, terutama generasi muda, mengenai dampak lingkungan dan cara kreatif mengolah produk bekas. “Kita akan mengunjungi empat kota besar selama Juni-Juli, yaitu Jakarta Aquarium dan Safari, Saung Angklung Udjo Bandung, HeHa Stone Valley Yogyakarta, dan Beachwalk Shopping Center Bali,” kata Sandiaga.
Liburan sekolah kali ini tidak hanya dinikmati di dalam negeri, tetapi juga berpotensi menarik wisatawan mancanegara yang sedang berkunjung ke Indonesia. Aktivasi ini melibatkan 21 mitra co-branding yang berkolaborasi sebagai penyedia venue, layanan waste management, kargo, hadiah games, dan upcycle setelah acara.
Beberapa mitra co-branding tersebut adalah Jakarta Aquarium dan Safari, Saung Angklung Udjo, HeHa Stone Valley, Beachwalk Shopping Center, Aice, Paxel, Dagadu Djokdja, Dama Kara, Bodypack, Pipiltin Cocoa, Finna Food, Lokalate, BEJO Jahe Merah, El Hotel Group, AVO Group, Rumah Atsiri Indonesia, homLiv, Gofress, Grab, Pala Nusantara, dan Bank Sampah Bersinar.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa pengunjung acara ini dapat melihat pameran instalasi upcycle yang menampilkan karya seni kreatif dari produk bekas pakai hasil aktivitas bisnis para mitra co-branding. “Kami juga punya bank sampah yang akan membuat instalasi dengan sampah-sampah yang dikumpulkan, jadi akan banyak kegiatan yang kita lakukan bersama dengan mitra co-branding,” kata Made.
Selain pameran instalasi upcycle, pengunjung juga bisa belajar tentang waste management dan bermain games berhadiah. Event ini diharapkan menginspirasi terciptanya wisata hijau dan berkelanjutan bagi wisatawan.
Co-Founder Paxel, Zaldy Ilham Masita, menyampaikan rasa senangnya dapat mendukung program Wonderful Indonesia yang berkaitan dengan isu keberlanjutan lingkungan. “Di Paxel ada Paxel Recycle yang sudah berjalan hampir 3 tahun, kami telah berhasil mengumpulkan hampir 9 juta karbon yang diserahkan ke bank sampah melalui program pengambilan sampah bekas packaging e-commerce. Jadi ini kami support, sirkular ekonomi ini benar-benar bisa berjalan, karena masalah lingkungan ini tidak hanya bagian dari sosial, tapi juga win-win secara bisnis,” kata Zaldy.
National Marketing Communications Manager PT Sekar Laut Tbk. (Finna Food), Wenny Vianna, juga menyampaikan manfaat bergabung sebagai mitra Co-branding Wonderful Indonesia. “PT Sekar Laut Tbk. ini sudah hampir satu dekade join dengan Wonderful Indonesia, kami menampilkan logo Wonderful Indonesia dan terbukti sangat berdampak, menimbulkan rasa percaya publik dari masyarakat Indonesia hingga mancanegara. Kami juga beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai eksportir terbaik, tentu saja kami membawa nama baik Wonderful Indonesia,” kata Wenny.
Inisiatif seperti “Wonderful Indonesia Co-Branding School Break 2024” adalah langkah nyata dalam mendorong pariwisata berkelanjutan dan edukatif. Mengingat isu lingkungan semakin mendesak, program ini bukan hanya tentang menikmati liburan, tetapi juga memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga alam. Aktivasi ini memberikan peluang bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk belajar dan berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan dukungan berbagai mitra co-branding, program ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta bisa menciptakan dampak positif yang signifikan.
