Tim Muhibah Angklung, sebuah kelompok seni dari Jawa Barat, Indonesia, sukses menarik perhatian dunia dengan penampilan mereka di Festival Internasional Cantanhede, Portugal. Tiba pada 6 Juli 2024, mereka telah menggelar empat penampilan yang meriah di beberapa kota dengan respons positif dari berbagai penonton internasional.
Prestasi mereka tidak hanya mendapat apresiasi dari penonton dan panitia, tetapi juga dari Duta Besar Indonesia untuk Portugal, Rudy Alfonso. Rudy bahkan menyempatkan diri untuk mengunjungi Tim Muhibah Angklung di Cantanhede pada 8 Juli 2024, bersama dengan perwakilan dari KBRI Lisbon, untuk memberikan dukungan dan apresiasi langsung.
Keberhasilan mereka dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di Portugal merupakan cerminan dari semangat persatuan di antara anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang. Ini juga menggarisbawahi pentingnya budaya dalam diplomasi publik untuk memperkuat hubungan antarbangsa.
Selain itu, kehadiran Tim Muhibah Angklung di Portugal tidak hanya memperluas jangkauan budaya Indonesia di Eropa, tetapi juga menunjukkan bahwa seni tradisional seperti angklung memiliki daya tarik universal yang dapat merentangkan jembatan antarbudaya.
Menyambut perjalanan mereka selanjutnya ke Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi, Tim Muhibah Angklung berencana untuk terlibat dalam serangkaian acara seni dan budaya yang mendukung pertukaran budaya lintas negara. Ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman mereka, tetapi juga memperluas jejaring diplomasi budaya Indonesia di dunia internasional.
Namun, tantangan yang dihadapi tim saat ini adalah kekurangan dana untuk perjalanan mereka mendatang. Untuk itu, mereka mengajak masyarakat, pemerintah, perusahaan, dan individu untuk mendukung mereka melalui donasi, sponsorship, atau bentuk kerja sama lainnya. Dukungan ini akan sangat berarti dalam mewujudkan misi budaya mereka yang lebih lanjut.
Dengan demikian, keberhasilan Tim Muhibah Angklung tidak hanya mencerminkan keunggulan seni tradisional Indonesia di panggung internasional, tetapi juga mengajak seluruh komunitas global untuk lebih menghargai dan memahami keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.