Menanti Kumandang Indonesia Raya di Olimpiade Paris 2024: Harapan dan Kebanggaan Bangsa

Para atlet Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar di Olimpiade Paris 2024. Dengan membawa 29 atlet yang terdiri dari 16 atlet putra dan 13 atlet putri dari 12 cabang olahraga, kontingen Merah Putih siap berjuang demi mengharumkan nama bangsa.

Pada Rabu siang, 10 Juli 2024, suasana di Auditorium Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, mendadak hening saat lagu “Padamu Negeri” menggema di ruangan. Diiringi lantunan lagu patriotik tersebut, 29 atlet terbaik Indonesia yang mengenakan seragam serbahitam, dari topi hingga sepatu, maju dengan langkah tegap, memberi hormat, dan mencium bendera Merah Putih. Suara jepretan kamera para jurnalis mengiringi momen sakral ini. Mereka adalah para pejuang yang akan berlaga di Olimpiade Paris, yang berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Kontingen Indonesia, dengan total 86 orang termasuk pelatih, tim medis, dan media, membawa harapan besar untuk meraih medali. Cabang bulu tangkis, yang selalu menjadi andalan Indonesia sejak pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, kembali menjadi harapan besar. Sembilan atlet bulu tangkis, termasuk Apriyani Rahayu yang kini berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, diharapkan dapat mempersembahkan emas bagi Indonesia.

Selain bulu tangkis, cabang panahan juga menjadi andalan dengan empat pemanah yang siap bertarung. Panahan adalah cabang yang pertama kali menyumbangkan medali bagi Indonesia pada Olimpiade Seoul 1988. Cabang panjat tebing, yang baru pertama kali dipertandingkan di Olimpiade, juga mengirimkan empat atlet berbakat dengan target meraih emas.

Angkat besi meloloskan tiga lifter, termasuk Eko Yuli Irawan, yang telah mengoleksi dua medali perak dan dua medali perunggu dari empat kali keikutsertaannya di Olimpiade. Meski usianya telah mencapai 34 tahun, Eko tetap diharapkan mampu membawa pulang medali dari Paris. Harapan serupa juga diberikan kepada Nurul Akmal dan Rizki Juniansyah.

Kontingen Merah Putih juga diwakili oleh dua atlet renang, serta masing-masing satu atlet dari cabang atletik, balap sepeda, dayung, judo, menembak, selancar ombak, dan senam artistik. Semua atlet ini akan berangkat ke Paris pada 13 Juli 2024, kecuali dua perenang yang akan menyusul pada 22 Juli 2024.

Semangat dan Dukungan dari Pemimpin Negara

Saat melepas kontingen Merah Putih di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membakar semangat para atlet dan ofisial yang akan bertanding di Olimpiade Paris. “Rakyat Indonesia ingin melihat bendera Merah Putih berkibar di arena Olimpiade, lagu Indonesia Raya dikumandangkan, dan kalian pulang membawa medali,” kata Presiden. Jokowi menekankan pentingnya bertanding dengan penuh semangat dan optimisme, meskipun harus menghadapi lawan berat dari berbagai negara.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh kontingen Indonesia sejak dari persiapan hingga saat berlaga. Ketua Kontingen Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa seluruh atlet siap bertarung demi Merah Putih. Menurutnya, jumlah atlet yang dikirim kali ini adalah yang terbanyak dalam 20 tahun terakhir sejak Olimpiade Athena 2004, di mana Indonesia memboyong 38 atlet dan membawa pulang 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, juga menegaskan bahwa ratusan diaspora dan warga negara Indonesia di Paris siap mendukung atlet-atlet Merah Putih. “Saya menerima informasi bahwa komunitas warga dan diaspora Indonesia di Prancis siap menjadi suporter atlet kita di Olimpiade Paris 2024,” katanya.

Olimpiade Paris 2024: Ajang Bergengsi di Tempat Ikonik

Olimpiade Paris 2024 akan diikuti oleh 10.672 atlet dari 196 negara yang berlomba di 32 cabang olahraga dan 329 nomor. Beberapa pertandingan akan digelar di luar Paris, seperti bola tangan di Lille, layar dan sepak bola di Marseille, Lyon, Bordeaux, Nantes, Nice, dan Saint-Etienne. Upacara pembukaan pada 26 Juli 2024 akan diadakan di lokasi ikonik Paris, Taman Trocadero, dengan latar belakang Menara Eiffel dan Sungai Seine. Ini adalah pertama kalinya pembukaan Olimpiade tidak diadakan di dalam stadion. Sebuah stadion mini yang dapat dibongkar pasang akan dibangun di tepi Sungai Seine, di mana defile kontingen dari 196 negara akan dilakukan menggunakan kapal-kapal khusus sejauh 6 kilometer.

Keikutsertaan Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024 adalah bukti komitmen bangsa dalam dunia olahraga internasional. Selain untuk meraih prestasi, partisipasi ini juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang penuh semangat, memiliki talenta-talenta unggul, dan siap bersaing di panggung global. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat akan menjadi bahan bakar utama bagi para atlet untuk berjuang maksimal. Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, Indonesia berpeluang besar meraih prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×