AirNav Indonesia dan FAA Perkuat Kolaborasi dalam Navigasi Penerbangan untuk Keamanan Global

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, bersama dengan Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat, baru saja menandatangani kesepakatan untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang navigasi penerbangan. Kerja sama ini akan fokus pada pengembangan teknologi dan peningkatan keselamatan penerbangan, yang diharapkan akan membawa manfaat besar bagi kedua negara dan kawasan secara lebih luas.

Kesepakatan tersebut ditandatangani pada Selasa, 26 November 2024, di sela-sela acara ICAO Thirty-Fifth Meeting of the Asia/Pacific Air Navigation Planning and Implementation Regional Group (APANPIRG/35) yang berlangsung di Bangkok, Thailand. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti, dan Direktur Operasi FAA Air Traffic Organization, Timothy Arel.

Polana Banguningsih Pramesti menjelaskan bahwa MoU ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam hal navigasi penerbangan, dengan fokus pada inovasi teknologi dan peningkatan keselamatan penerbangan. Hal ini sangat sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN yang ingin menciptakan masa depan navigasi penerbangan yang lebih aman dan berkelanjutan. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan ruang udara yang lebih efisien dan aman, yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga untuk kawasan Asia Pasifik secara keseluruhan.

Kerja sama ini mencakup beberapa topik strategis, antara lain pengembangan infrastruktur CNS (komunikasi, navigasi, surveilans) dan otomatisasi, desain ruang udara, pengolahan data penerbangan, perencanaan flow traffic penerbangan, serta operasional penerbangan tanpa awak, termasuk drone. Ini menunjukkan bahwa kedua pihak tidak hanya fokus pada penguatan operasional sehari-hari, tetapi juga pada persiapan untuk menghadapi tantangan dan teknologi penerbangan masa depan.

Menurut Polana, dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, Indonesia dan Amerika Serikat dapat bersama-sama mendorong kemajuan dalam teknologi penerbangan, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat keselamatan penerbangan global. MoU ini lebih dari sekadar membangun kemitraan, tetapi juga merupakan komitmen kedua pihak untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mendukung perkembangan industri penerbangan dunia.

Langkah ini juga menunjukkan betapa pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga keselamatan dan efisiensi penerbangan, yang merupakan aspek vital bagi pertumbuhan ekonomi global, terutama di kawasan Asia Pasifik yang terus berkembang pesat. “Semoga kolaborasi ini tidak hanya memberi manfaat bagi institusi kedua negara, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia, yang akan merasakan dampak langsungnya dalam bentuk layanan penerbangan yang lebih aman dan efisien,” tutup Polana.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×