Ratusan karateka dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD hingga SMA, bersemangat unjuk kemampuan dalam ajang Haito Karate Championship (HKC) yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (23-24/11/2024) di Aula Kodim 1001/HSU-Balangan. Kejuaraan ini menghadirkan suasana penuh semangat sekaligus menjadi ajang pembelajaran berharga, terutama bagi para atlet pemula.
Ajang Peningkatan Mental dan Teknik Pemula
HKC kali ini difokuskan pada kategori Festival, dengan nomor pertandingan meliputi gerak dasar, KATA beregu putra-putri, hingga KATA perorangan putra-putri. Sensei Helmi, Ketua Pelaksana HKC, menjelaskan bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk memberikan panggung bagi karateka pemula agar mereka bisa melatih mental bertanding serta memahami aturan dasar pertandingan.
Menurut Helmi, keikutsertaan ASKI Balangan dan Shindoka Tabalong dalam kejuaraan ini tidak lepas dari hubungan persaudaraan antarpelatih yang telah lama menjalin kerja sama di bidang bela diri. “HKC bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk perayaan persaudaraan antara komunitas karate Balangan dan Tabalong,” ujarnya.
Target dan Persiapan Atlet
ASKI Balangan, yang dipimpin oleh pelatih Akhmad Rifki, mengirimkan 12 atlet untuk berlaga, terdiri dari delapan atlet pemula dan empat atlet senior. Rifki menyebut bahwa target untuk para atlet pemula adalah melatih keberanian di arena tanding dan mengenalkan mereka pada aturan pertandingan. Sementara itu, bagi atlet senior, HKC menjadi bagian dari persiapan menghadapi ajang yang lebih besar, seperti O2SN dan POPDA.
“Kami ingin memberikan pengalaman bertanding kepada para pemula dan menjadikan ini sebagai pra-tryout untuk atlet senior,” terang Rifki.
Prestasi Menginspirasi di Usia Muda
HKC 2024 menjadi panggung bagi bakat-bakat muda yang penuh potensi. Salah satunya adalah Muhammad Chikal Arafah, siswa kelas 1 SD Negeri Paringin 2 berusia 7 tahun, yang berhasil meraih juara 1 di kategori KATA. Dengan senyum sumringah, Chikal mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya sangat senang bisa juara, apalagi ini pertama kalinya saya ikut kejuaraan,” katanya dengan polos namun penuh semangat.
Tidak hanya Chikal, Selly Yanti, siswi kelas 6 SD Negeri Paringin 2, juga turut mengharumkan nama Balangan dengan prestasinya. “Deg-degan, tapi saya senang bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua,” tuturnya.
Harapan besar juga diungkapkan oleh Naura, atlet dari SMP Negeri 4 Paringin. Bagi Naura, kejuaraan ini menjadi langkah awal untuk meraih hasil terbaik di ajang POPDA mendatang. “Saya berharap pengalaman di sini menjadi modal juara untuk persiapan POPDA,” ujarnya penuh percaya diri.
Semangat Kekeluargaan dan Pengembangan Potensi
Keberhasilan ASKI Balangan dalam kejuaraan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Ketua Harian ASKI Balangan, Aswadie Rosyadi, menyebut bahwa keikutsertaan mereka merupakan bagian dari program jangka panjang untuk mengembangkan potensi atlet karate lokal. “Ini bagian dari visi kami untuk mencetak atlet karate berkualitas dari Balangan,” tegasnya.
Ketua Umum ASKI Balangan, AKBP Riza Muttaqin, juga mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam memajukan karateka banua. “Kejuaraan ini bukan hanya tentang meraih medali, tetapi juga membangun karakter dan mempererat hubungan antar komunitas karate di Balangan dan Tabalong,” jelasnya.
Ajang Kompetisi dan Pembelajaran Karakter
Ajang seperti HKC tidak hanya penting sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter bagi generasi muda. Melalui pertandingan, para atlet belajar tentang kerja keras, disiplin, dan sportivitas—nilai-nilai yang sangat penting untuk masa depan mereka. Bagi pemula, ini adalah momen melatih kepercayaan diri, sementara bagi atlet senior, ini adalah arena mengasah kemampuan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.
Dengan dukungan komunitas dan semangat kekeluargaan yang diusung oleh HKC, ajang ini menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antarkomunitas, sekaligus mencetak generasi muda yang tangguh dan berdaya saing. Haito Karate Championship 2024 adalah contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi wahana pengembangan diri dan pemersatu masyarakat.