Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) telah mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp5,85 miliar untuk merehabilitasi asrama pesantren. Bantuan tersebut telah disalurkan kepada 78 pesantren, dengan masing-masing pesantren menerima bantuan sebesar Rp75 juta.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, menekankan pentingnya asrama dalam struktur pesantren (arkan al-ma’had). Menurutnya, kualitas asrama pesantren harus menjadi perhatian utama, termasuk dalam hal kapasitas, kenyamanan, kebersihan, kesehatan, dan keamanan.
Waryono menyatakan bahwa asrama yang baik akan membawa dampak positif pada kegiatan pembelajaran di pesantren. Dengan lingkungan asrama yang nyaman, diharapkan semangat belajar santri akan meningkat, sehingga pesantren dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Proses penyaluran bantuan untuk merehabilitasi asrama pesantren dimulai dengan penyelenggaraan bimbingan teknis di Jakarta pada tanggal 26-28 Februari 2024. Dalam bimbingan teknis tersebut, semua perwakilan pesantren penerima bantuan diundang untuk berpartisipasi.
Tujuan dari kegiatan bimbingan teknis ini adalah untuk memastikan bahwa penyaluran dana bantuan pembangunan asrama pesantren tahun anggaran 2024 dapat dilaksanakan dengan baik, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa dana bantuan tersebut digunakan secara optimal untuk meningkatkan kualitas asrama pesantren di seluruh Indonesia.
