Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap kehadiran “Corner 28”, yang menawarkan menu makanan khas Nusantara di daerah Petogogan, Jakarta, dapat menjadi pilihan utama kuliner bagi para wisatawan.
Menparekraf Sandiaga Uno menekankan bahwa Corner 28 merupakan bagian dari produk ekonomi kreatif yang turut menyemarakkan subsektor kuliner Indonesia. Ia melihat hal ini sebagai peluang bagi pelaku industri kuliner untuk terus berinovasi, menjadikan keunikan masakan daerah dikemas secara menarik, sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jualnya.
Kuliner sendiri memiliki peran penting dalam ekonomi kreatif, menyumbang kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor tersebut. Data menunjukkan bahwa subsektor kuliner memberikan kontribusi sekitar Rp200 triliun atau sekitar 43 persen dari total nilai tambah Rp1.300 triliun, dengan kontribusi sekitar 7,8 hingga 8 persen terhadap PDB.
Nur Asia Uno, yang merupakan penggagas Corner 28, menekankan bahwa menu masakan di sana memiliki rasa yang otentik, memberikan pengalaman autentik dari daerah asal menu tersebut. Selain menu khas Nusantara, Corner 28 juga menyajikan produk kuliner UMKM dari seluruh Indonesia, menciptakan suasana hangat dan nyaman bagi pengunjung.
Menu andalan Corner 28 mencakup beragam hidangan khas Nusantara seperti Gulai Kepala Salmon, Nasi Campur Bali, Rawon, Iga Bakar, Tongseng, dan Bakso Iga. Sementara itu, tersedia pula hidangan western food seperti Prawn Salad Roll, Pasta Baked Macaroni, Creamy Mushroom, Salmon Steak, dan Roasted Lamb Shank. Untuk hidangan penutup, Bread Pudding menjadi salah satu menu dessert yang menarik.
Dengan desain interior yang hangat dan nyaman, Corner 28 diharapkan menjadi tempat berkumpul warga lokal, berbagi cerita, merayakan cita rasa makanan tradisional Indonesia, serta merasakan keberagaman budaya tanah air.
Restoran ini berlokasi di Jalan Cibitung II No.34, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan buka setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 WIB.
