Indonesia mendapat dukungan dari Estonia dalam akselerasi transformasi digital, dengan respon yang sangat positif dari negara tersebut untuk membuka peluang kerjasama dalam pengembangan program digitalisasi. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkapkan bahwa Estonia bisa menjadi tolok ukur dalam upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia, mengingat keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai oleh negara Eropa Utara tersebut dalam menerapkan teknologi digital.
Estonia dianggap sebagai salah satu yang paling maju dalam penerapan teknologi digital, dengan sistem e-government yang diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk meningkatkan upaya transformasi digitalnya. Duta Besar Estonia, Nele Leosk, juga memberikan sambutan baik dan membuka pintu untuk kolaborasi antara kedua negara dalam bidang transformasi digital, mengingat Indonesia juga sedang melaksanakan proses transformasi serupa dengan kebijakan seperti Keppres tentang Transformasi Digital dan pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (e-government).
Estonia, dengan populasi yang relatif kecil, telah berhasil menerapkan transformasi digital selama dua dekade terakhir, membuatnya dikenal sebagai “negeri digital”. Inisiatif-inisiatif seperti e-Tax, X-Road, I-Voting, Digital ID, dan e-Health telah menjadi contoh keberhasilan dalam penerapan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan publik. Langkah terkenal Estonia dengan memperkenalkan e-residency pada tahun 2014 juga menunjukkan kesediaannya untuk berinovasi dan membuka peluang bagi warga dunia untuk terlibat secara digital dengan negara tersebut.