Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di sektor industri manufaktur sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pihaknya berusaha untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2050, khususnya di sektor industri, dengan sasaran dekarbonisasi 10 tahun lebih cepat dari target nasional pada tahun 2060.
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) bekerja sama dengan Association CAE Molding Technology (ACMT) telah menyelenggarakan Seminar Ekonomi Sirkular Manufaktur pada Pendidikan. Seminar daring ini melibatkan perwakilan unit pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian, dengan tujuan meningkatkan pemahaman terkait industri hijau dan memfasilitasi implementasi industri hijau di unit pendidikan vokasi.
Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa kerja sama riil untuk menurunkan emisi karbon sangat diperlukan sebagai dukungan untuk perbaikan iklim. Unit pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk berperan dalam percepatan program-program dekarbonisasi dan industri hijau. Peningkatan pemahaman terkait ekonomi sirkular menjadi fokus dalam seminar tersebut.
Kepala BPSDMI, Masrokhan, menyatakan bahwa upaya nyata melalui kerja sama ini sangat penting dalam mendukung perbaikan iklim saat ini dan di masa mendatang. Pihaknya menekankan bahwa pemahaman terkait industri hijau akan membantu tenaga pendidik dan pelaku industri sebagai mitra pendidikan vokasi Kementerian Perindustrian untuk melakukan implementasi industri hijau di unit pendidikan.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Kementerian Perindustrian juga akan menyelenggarakan pelatihan di beberapa unit pendidikan untuk memastikan bahwa siswa dan mahasiswa memiliki bekal kompetensi terkait ekonomi sirkular dan industri hijau. Langkah ini sejalan dengan upaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. ACMT, sebagai mitra kerja sama, diharapkan dapat mendukung implementasi pelatihan ini dan berkontribusi pada pengembangan SDM industri yang berdaya saing.
