Fasilitasi Penyeberangan Batam–Singapura, Kemenparekraf Akan Tambah Kapal Feri

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia tidak hanya fokus pada peningkatan layanan pariwisata domestik, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada fasilitas dan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia yang ingin berwisata ke luar negeri. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penambahan jumlah kapal feri cepat untuk rute Batam–Singapura, dengan tujuan menekan harga tiket yang telah meningkat sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Menurut informasi dari Tribun, saat ini harga tiket kapal feri pulang-pergi Batam–Singapura mencapai SGD 76 atau sekitar Rp889.555, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana menambah kapal feri sebagai solusi untuk menurunkan harga tiket tersebut. Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas rencana penambahan kapal feri ini.

“Tadi kami sudah berkoordinasi dengan kementerian perhubungan dengan pak kadis pariwisata. Ada upaya menambah jumlah ferry,” kata Sandiaga saat kunjungan kerja di Batam, Selasa (2/1/2024)

Pertengahan 2024 Kapal Feri, Akomodasi Batam – Singapura dan Sebaliknya

Penambahan moda transportasi laut tersebut diharapkan tidak hanya memberikan solusi terhadap kenaikan harga tiket, tetapi juga meningkatkan kunjungan wisman ke wilayah Batam. Sandiaga Uno mencatat bahwa hal ini akan membantu perekonomian masyarakat dan mengakomodasi minat masyarakat Indonesia yang ingin berkunjung ke Singapura.

“Karena pertambahan wisatawan yang signifikan. Dengan ketersediaan kursi yang lebih banyak kita harapkan tahun ini harga tiket akan lebih terjangkau. Untuk menurunkan harga tiket Batam Singapura sekaligus,” imbuhnya.

Menurutnya, semakin banyak jalur kapal feri nantinya dapat menekan biaya operasi, sehingga tarif kapal feri otomatis juga bisa diturunkan.

“Harapannya, dengan koordinasi pengelola Kementerian Perhubungan, pemerintah provinsi, kabupaten dan semua pihak, dalam 6 bulan ke depan akan meningkat jumlah feri. Dan secara berangsur, akan semakin terjangkau biaya feri bagi turis dari Singapura ke Bintan, dan Bintan ke Singapura,” tambah Sandiaga Uno.

Pengajuan Penurunan Tarif Visa on Arrival (VoA)

Selain peningkatan aksesibilitas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga tengah mengupayakan penurunan tarif Visa on Arrival (VoA) untuk wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Riau. Sandiaga Uno menyampaikan bahwa pengajuan penurunan tarif VoA telah diajukan ke Menteri Keuangan untuk mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas kunjungan wisatawan.

Chief Operating Officer Bintan Resort Cakrawala (BRC), Abdul Wahab, menilai bahwa penurunan tarif VoA menjadi SGD 10 dolar Singapura atau sekitar Rp120 ribu untuk 7 hari adalah langkah yang tepat, terutama untuk mendukung pariwisata di kawasan seperti Lagoi. Ia menyatakan bahwa tarif sebelumnya sebesar Rp500 ribu per pax untuk 30 hari dianggap memberatkan dan mempengaruhi minat turis.

Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia, dengan memperhatikan baik wisatawan domestik maupun mancanegara serta memastikan aksesibilitas yang lebih baik dan tarif yang lebih terjangkau. Data dan riset lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mendukung keputusan dan strategi ini.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×