Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) serta UNESCO Jakarta telah menggelar Pertemuan Regional Lima Komisi Nasional untuk UNESCO Wilayah Asia Tenggara di Jakarta pada tanggal 6 hingga 9 Mei 2024. Pertemuan ini menjadi forum pertama setelah masa pandemi COVID-19 dan menjadi pembahasan pertama dalam periode 2024-2025. Salah satu fokusnya adalah reformasi penganggaran dan implementasi UNESCO, baik di tingkat pusat maupun di kantor regional. Delegasi dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Timor-Leste hadir dalam pertemuan ini untuk berbagi pengalaman, keberhasilan, dan tantangan dalam melaksanakan program UNESCO di tingkat nasional dan regional.
Itje Chodidjah, Ketua Harian KNIU, menekankan pentingnya kolaborasi dan dampak positif yang dapat diciptakan oleh tujuan-tujuan UNESCO bagi negara-negara anggotanya. Ia menegaskan perlunya saling belajar, memberi inspirasi, dan memberdayakan satu sama lain untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Selanjutnya, dalam pertemuan tersebut, delegasi akan meninjau program dan anggaran untuk periode 2024-2025 berdasarkan dokumen 42 C/5 Programme and Budget. Mereka juga akan membahas langkah-langkah strategis seperti penumbuhan inisiatif baru, pengembangan kemitraan potensial, dan pemanfaatan teknologi sebagai katalisator perubahan. Selain itu, Indonesia dan Filipina juga akan memperjuangkan peran mereka sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO mewakili regional Asia-Pasifik.
Direktur Kantor Multisektoral dan Perwakilan UNESCO di Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa, menekankan pentingnya menjaga relevansi UNESCO dan responsibilitasnya terhadap kebutuhan setiap negara. Ia menggarisbawahi perlunya kontribusi UNESCO dalam memperkuat kebijakan, memajukan prioritas pembangunan nasional, dan mencapai target Sustainable Development Agenda.
Kehadiran para delegasi dari lima negara tersebut, bersama dengan perwakilan dari berbagai lembaga terkait, merupakan langkah penting untuk menyempurnakan kegiatan dan meningkatkan kolaborasi di masa mendatang. Melalui pertemuan ini, diharapkan akan tercipta langkah-langkah konkret untuk memajukan implementasi program UNESCO sesuai dengan harapan dan kebutuhan setiap negara anggota.