Gemilang di WSC 2024: Indonesia Boyong Dua Emas, Satu Perak, dan Dua Medallion for Excellence

Prestasi siswa Indonesia semakin gemilang di ajang internasional. Kali ini, Tim Indonesia berhasil mencuri perhatian di WorldSkills Competition (WSC) 2024 yang berlangsung di Lyon, Prancis, dari 10 hingga 15 September. Dengan dua Medali Emas, satu Medali Perak, dan dua Medallion for Excellence, Indonesia sukses menempati peringkat ke-11 dari 46 negara peserta. Ini tentu saja menjadi bukti nyata bahwa keterampilan vokasi Indonesia makin diakui di panggung dunia.

Saat menyambut kedatangan delegasi di Bandara Soekarno-Hatta, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Tatang Muttaqin, dengan bangga mengapresiasi prestasi luar biasa ini. “Ini bukan hanya kemenangan bagi tim Indonesia, tapi juga untuk seluruh bangsa. Talenta-talenta kita telah membuktikan bahwa keterampilan mereka mampu bersaing di level global,” ujarnya. Kemenangan ini, menurutnya, adalah langkah penting dalam menunjukkan bahwa pendidikan vokasi memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan bersaing di kancah internasional.

Lebih dari sekadar prestasi, keikutsertaan di ajang seperti WSC juga memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk mengeksplorasi keterampilan mereka lebih jauh. Bertemu dengan peserta dari berbagai negara tentu memperluas wawasan dan memacu semangat untuk terus berinovasi. Tatang berharap para peserta terus mengembangkan bakat dan karakter mereka, karena tantangan ke depan semakin kompleks, dan hanya mereka yang berani berinovasi yang akan bertahan.

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan tim Indonesia. Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras para expert, dukungan mitra industri, dan tentunya semangat luar biasa dari para peserta sendiri. Setiap pihak berperan penting dalam membentuk talenta-talenta muda ini menjadi juara.

Salah satu peraih Medali Emas, Favian Ahza Putra Sobar, mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari doa, kerja keras, dan ketekunan yang konsisten. Menghadapi kompetitor dari negara-negara besar seperti Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok, dan Jepang bukanlah hal mudah. Namun, berkat persiapan yang matang, ia mampu keluar sebagai juara di bidang IT Network Systems Administration.

Tidak kalah menginspirasi, Angga Friyanto, expert di bidang IT Network System Administration dari Universitas Komputer Indonesia, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Favian. Ia mengenang momen serupa di WorldSkills 2019 di Kazan, Rusia, di mana murid bimbingannya saat itu meraih Medali Perak. Kini, pencapaian tersebut terulang, bahkan lebih baik dengan raihan Medali Emas.

Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka dan medali, tetapi simbol dari potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam pendidikan vokasi. Kolaborasi antara Kemendikbudristek, industri, dan perguruan tinggi menjadi kunci sukses yang harus terus diperkuat. Jika Indonesia ingin terus bersaing di panggung global, maka investasi pada keterampilan dan inovasi generasi muda harus menjadi prioritas.

Capaian ini juga memberikan harapan bahwa pendidikan vokasi Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Melalui dukungan berkelanjutan dan kolaborasi yang erat, Indonesia bisa menjadi kekuatan utama dalam mencetak talenta-talenta yang tidak hanya bersaing, tetapi juga menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing di tingkat internasional.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×