Sumatra Barat (Sumbar) adalah salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatra, dengan luas sekitar 42.013 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 5,53 juta jiwa menurut Sensus Penduduk Indonesia 2020. Keindahan alam yang memukau, kekayaan budaya, serta kehidupan religius yang kental menjadi daya tarik utama Sumbar. Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan bagi pemerintah daerah untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sebelum pandemi, sekitar delapan juta turis sudah mengunjungi Sumbar setiap tahunnya. Meski sempat terimbas pandemi, angka kunjungan pada 2022 tercatat masih cukup tinggi, dengan sekitar 5,2 juta wisatawan yang berkunjung, mayoritas berasal dari Malaysia dan Singapura.
Di tengah pesona alam yang melimpah, salah satu destinasi wisata yang patut diperhitungkan adalah Green Talao Park, sebuah taman ekowisata yang terletak di Pantai Tiram, Kabupaten Padang Pariaman. Dengan jarak yang cukup dekat dari Bandar Udara Internasional Minangkabau, sekitar 10-15 menit, tempat ini mudah dijangkau dari Kota Padang maupun Bukittinggi. Green Talao Park menawarkan keindahan alam yang memanjakan mata, terutama bagi mereka yang menyukai suasana tenang dengan pemandangan alam yang masih asri. Tak hanya itu, pengunjung bisa menikmati suasana angin laut yang menyegarkan dan pemandangan jembatan kayu yang membentang di atas telaga (talao) yang dikenal sebagai salah satu trek terpanjang di Indonesia.
Jembatan kayu sepanjang 1,8 km yang membentang melalui hutan mangrove menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Salah satu titik menarik di jembatan ini adalah “Jembatan Hati,” sebuah spot foto yang sempurna, terutama saat matahari mulai terbenam. Menyusuri jembatan ini, pengunjung akan merasakan atmosfer yang berbeda, seolah berjalan di tengah-tengah hutan yang dipenuhi pohon nipah dan bakau. Keunikan pohon nipah, yang dapat tumbuh hingga lebih dari lima tahun, memberikan nuansa alami dan rindangnya kanopi daun nipah yang menawarkan perlindungan dari panas matahari.
Setelah menikmati keindahan alam, pengunjung dapat menyegarkan diri dengan berbagai kuliner khas daerah. Dari jus buah nipah yang segar hingga hidangan kepiting bakau yang gurih, ada banyak pilihan yang menggugah selera. Kawasan ini juga menyediakan fasilitas untuk pengunjung, seperti gazebo untuk bersantai, toilet, dan musala. Tak hanya menawarkan wisata alam, Green Talao Park juga memberikan pengalaman ekowisata yang lebih mendalam dengan aktivitas seperti berkano, berburu lokan, hingga menyusuri jalur lumba-lumba di Pulau Pieh.
Sejak dikembangkan sebagai kawasan ekowisata pada 2019, Green Talao Park telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan perekonomian lokal. Berkat dukungan program inkubasi desa dari Kementerian Desa, kawasan ini berhasil diubah menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dengan baik dengan masyarakat sekitar. Dengan adanya program ini, pengembangan Green Talao Park tak hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi warga sekitar, termasuk pendapatan yang terus meningkat setiap tahunnya. Green Talao Park kini telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sumbar yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional.
