Mayjen TNI Achmad Adipati Karnawidjaja, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat dan Ketua Kelompok Strategi Pertahanan dan Keamanan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), menjelaskan bahwa IKN memiliki strategi pertahanan yang berbasis pada keamanan siber. Menurut Adipati, tujuan dari pertahanan IKN adalah membangun sistem siber yang memiliki kedaulatan, kemandirian, dan ketangguhan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Konsep Strategi Pertahanan dan Keamanan IKN Berbasis Smart Defence and Security 5.0”.
Untuk mewujudkan pertahanan berbasis siber tersebut, Adipati menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia (SDM). Salah satu langkah yang akan diambil adalah pembangunan laboratorium siber dan satuan tugas siber.
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, menyatakan bahwa dalam membahas topik pertahanan dan keamanan IKN, penting untuk melihatnya sebagai bagian dari strategi besar Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dia menekankan pentingnya melihat jangka waktu yang lebih panjang hingga tahun 2045 dalam perencanaan strategis, mengingat perkembangan pesat dalam lanskap teknologi saat ini.
Adapun dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2023 tentang Kewenangan Khusus OIKN, dijelaskan bahwa kewenangan OIKN mencakup semua urusan pemerintahan, kecuali urusan pemerintahan absolut, termasuk di dalamnya pertahanan dan keamanan. Hal ini menunjukkan pentingnya peran OIKN dalam mengatur strategi pertahanan dan keamanan IKN.
Melalui FGD ini, berbagai masukan akan dihimpun dan diselaraskan dengan strategi untuk memperkuat pertahanan dan keamanan IKN, terutama dalam menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang dengan pesat.
