Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, baru-baru ini mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Inkyo Cheong, di Lima, Peru, pada Rabu, 13 November, di sela-sela kegiatan APEC Economic Leaders’ Week 2024. Pertemuan ini menjadi kesempatan penting untuk membahas berbagai isu terkait perdagangan antara kedua negara, termasuk upaya meningkatkan pemanfaatan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Sebagai langkah strategis, Indonesia mendorong kedua pihak untuk intensifkan sosialisasi mengenai IK-CEPA, agar sektor perdagangan barang dapat lebih dimanfaatkan, mengingat potensi besar yang belum sepenuhnya terexploitasi. Tercatat, pada 2023, perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai USD 20,8 miliar. Korea Selatan menempati posisi sebagai tujuan ekspor terbesar kedelapan Indonesia, sekaligus sebagai sumber impor terbesar keenam.
Pentingnya memperkuat hubungan ekonomi ini, mendorong Indonesia untuk menyambut baik rencana pertemuan virtual Komite Bersama IK-CEPA pada Desember 2024 mendatang. Dengan adanya komitmen dan langkah konkret seperti ini, kedua negara dapat mempererat kerjasama dan mengeksplorasi lebih banyak peluang perdagangan yang saling menguntungkan. Dihadiri oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, pertemuan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat relasi perdagangan globalnya.