Indonesia Menjadi Tuan Rumah 10th World Water Forum: Menko Marves Jamin Suksesnya

Indonesia, sebagai tuan rumah penyelenggaraan 10th World Water Forum (WWF) 2024, tidak hanya mengejar kesuksesan acara secara keseluruhan, tetapi juga bertujuan untuk memberikan hasil dan dampak konkret yang berkelanjutan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menegaskan hal ini dalam Rapat Koordinasi panitia penyelenggara di Bali.

Dalam fokus acara yang akan diselenggarakan di Bali pada Mei 2024 mendatang, Indonesia diharapkan dapat menunjukkan aksi-aksi konkrit dalam pengelolaan sumber daya airnya. Menko Marves Luhut menekankan pentingnya memberikan bukti nyata, seperti upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR) yang telah membangun 36 bendungan dari target 61 bendungan. Begitu juga dengan kontribusi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rehabilitasi hutan seluas 179 juta hektar, serta penyediaan air untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Luhut B. Pandjaitan menekankan bahwa acara ini tidak hanya tentang penyelenggaraan yang sukses, tetapi juga menghasilkan output yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif untuk Indonesia dan dunia secara keseluruhan. Ia memotivasi agar Indonesia tidak hanya menciptakan opening ceremony dan gala dinner yang indah, tetapi juga menjadikan kesempatan tersebut sebagai momen berkesan bagi para kepala negara dan peserta.

Dalam pelaksanaan 10th WWF 2024, Menko Luhut merinci dua acara penting yang akan diadakan, yaitu Pertemuan Kepala Negara Kerja Sama Hutan Tropis Indonesia-Brazil-Republik Demokratik Kongo (IBC) dan Peluncuran G20 Bali GBFA beserta Sekretariat. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan momen ini untuk mengundang Kongo untuk meninjau industri Indonesia secara lebih menyeluruh, selain hanya berfokus pada WWF.

Menko Luhut juga menyampaikan pentingnya melibatkan Kongo dalam melihat perkembangan industri Indonesia. Dalam konteks peluncuran G20 Bali GBFA termasuk Sekretariat, ia mengajak untuk belajar dari keberhasilan membangun Sekretariat AIS Forum (Archipelagic and Island States Forum) dari awal hingga menjadi sukses saat ini. Ini akan menunjukkan bahwa Indonesia, khususnya Bali, memiliki budaya dan lingkungan yang bersih dan aman.

Rapat Koordinasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Kementerian dan Lembaga terkait, seperti Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang membahas rekayasa cuaca, dan Pj Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya yang membahas persiapan kebersihan Bali, termasuk proyek TPST Suwung. Upaya bersama ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjadikan WWF 2024 sebagai momentum untuk memberikan dampak positif yang jelas dan berkelanjutan.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×