Indonesia menyambut kunjungan Delegasi Biro Komite Palestina PBB (Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People / CEIRPP) di Jakarta pada 3-5 Juli. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menjaring masukan dari berbagai pemangku kepentingan terkait isu Palestina di Indonesia serta meningkatkan komitmen dan dukungan terhadap pemenuhan hak-hak bangsa Palestina. Delegasi ini diketuai oleh Wakil Tetap Senegal untuk PBB dan beranggotakan perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Namibia, Nikaragua, dan Palestina sebagai observer tetap serta perwakilan Sekretariat PBB.
“Kunjungan ini merupakan bentuk kepercayaan PBB terhadap Indonesia sebagai tuan rumah dan partisipasi aktif Indonesia di Biro Komite Palestina PBB,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Duta Besar Tri Tharyat, dalam media briefing Kunjungan Delegasi di Jakarta pada Kamis (4/7).
Selama kunjungannya di Jakarta, Delegasi mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, anggota DPR, perwakilan ASEAN di Jakarta, serta perwakilan pengusaha dan masyarakat sipil. Rangkaian pertemuan ini membahas berbagai upaya untuk meningkatkan dukungan terhadap bangsa Palestina. Indonesia terus menekankan pentingnya segera mencapai gencatan senjata permanen dan mendorong masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB sebagai langkah menuju penyelesaian politik berdasarkan solusi dua negara.
Pada kesempatan ini, Indonesia juga menunjukkan inisiatif strategis dan konkret terhadap Palestina, termasuk program bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas, seperti pemberian beasiswa bagi pelajar Palestina. Selain itu, Indonesia mengemukakan peran masyarakat sipil dalam mengadvokasi isu Palestina di forum internasional dan kampanye global untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina serta mendorong pemerintah negara lain untuk mengambil sikap serupa.
Indonesia menekankan pentingnya solidaritas regional, termasuk di ASEAN, untuk terus berjuang bersama rakyat Palestina hingga tercapainya kemerdekaan penuh dan perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Indonesia juga terus mendesak negara-negara sahabat untuk mengakui negara Palestina dan memperkuat United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).
Komite Palestina didirikan pada tahun 1975 berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB 3376. Komite ini memiliki mandat untuk merekomendasikan kepada Majelis Umum PBB program-program yang memungkinkan rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri tanpa intervensi eksternal, mencapai kemerdekaan dan kedaulatan nasional, serta hak untuk kembali ke rumah dan tanah mereka. Biro Komite merupakan pengurus komite yang menentukan arah strategis kerja komite ke depan. Indonesia selalu berada di garda terdepan di Komite Palestina sebagai bagian dari Biro.
Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam mendukung perjuangan Palestina. Kunjungan Delegasi CEIRPP ini memperkuat komitmen Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak Palestina di kancah internasional. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi Indonesia untuk memastikan bahwa suara Palestina didengar dan hak-haknya terpenuhi.