Industri Asuransi Rancang Strategi Baru untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sukses menggelar MarComm Summit 2024, sebuah forum strategis yang dirancang untuk membantu pelaku industri asuransi jiwa merespons ekspektasi masyarakat terhadap tanggung jawab Environment, Social, Governance (ESG) sekaligus memenuhi target Sustainable Development Goals (SDG). Bertempat di M-Bloc Live House, Jakarta, acara ini dihadiri 132 peserta dari 56 perusahaan dengan mengusung tema “Redefining the Marketing Playbook for Sustainable Growth” pada Kamis (21/11/2024).

Meningkatnya Kesadaran Konsumen terhadap SDG
Tren keberlanjutan semakin mendapatkan perhatian konsumen. Survei KG Media Lestari tahun 2023 menunjukkan bahwa 68% responden tertarik beralih ke merek yang mengimplementasikan program SDG, dan 53% bahkan rela membayar lebih. Data ini menjadi sinyal kuat bahwa keberlanjutan tidak lagi hanya menjadi “pilihan” bagi perusahaan, melainkan “keharusan” untuk menjaga relevansi di mata konsumen.

Dalam forum ini, konsep EcoAI menjadi sorotan utama. EcoAI mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dengan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan efisiensi operasional, memberikan nilai tambah bagi nasabah, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan. Inisiatif ini menawarkan peluang besar bagi industri untuk bertransformasi dan memenuhi tuntutan zaman.

Tantangan dan Peluang di Industri Asuransi Jiwa
Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI, Novita Rumngangun, menyoroti stagnasi tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, yang masih bertahan di angka 0,8% pada semester pertama 2024. “Kita harus terus beradaptasi dan berinovasi karena masih tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia,” ujar Novita. Ia juga mengajak pelaku industri untuk memadukan profitabilitas, keberlanjutan, dan teknologi, terutama AI, demi menciptakan dampak positif yang lebih besar.

Menurut Novita, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan memberikan peluang emas untuk menjadikan asuransi lebih inklusif dan relevan. “Semakin banyak keluarga terlindungi, kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat,” tambahnya.

Deputi Komisioner OJK, Iwan Pasila, mengingatkan pentingnya mengantisipasi risiko global, terutama climate risk, yang mendominasi tantangan industri asuransi jiwa di Asia. “Risiko ini meliputi bencana alam, risiko siber, hingga kesenjangan perlindungan seperti tabungan pensiun dan risiko longevitas,” jelasnya. Iwan menekankan perlunya penerapan ESG secara masif dan edukasi publik agar keberlanjutan menjadi agenda bersama yang memastikan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Forum ini menghadirkan pembicara terkemuka, termasuk Dr. Muhammad Ariono Margiono yang membahas bagaimana EcoAI mendorong keberlanjutan operasional bisnis, serta Orin Axel Setyadi dari Carbonethics yang menyoroti pentingnya penerapan ESG yang terukur. Selain itu, CEO PT InTouch Innovate Indonesia, Kendro Hendra, memaparkan strategi menghubungkan loyalitas pelanggan dengan keberlanjutan, sedangkan Dr. Dirga Sakti Rambe menekankan kesehatan karyawan sebagai elemen kunci keberlanjutan bisnis.

Kontribusi lintas sektor turut diulas oleh pembicara seperti Benjamin Handradjasa, CEO Adidas Indonesia, yang berbagi strategi membangun citra merek ramah lingkungan, hingga Didi Kaspi Kasim dari National Geographic Indonesia, yang menjelaskan cara menciptakan konten pemasaran berkelanjutan yang berdampak.

Langkah Nyata Industri untuk Masa Depan
Tidak hanya diskusi, MarComm Summit 2024 juga menghadirkan inisiatif konkret, seperti penyerahan bibit mangrove untuk ditanam sebagai simbol komitmen pelestarian lingkungan dan peluncuran Insurance Sustainability Report (ISR) yang menyoroti kontribusi industri terhadap tujuan keberlanjutan. AAJI bahkan merencanakan donasi rutin mangrove pada Mei, Agustus, dan Desember, yang diperkirakan dapat menyerap hingga 58.597 kg karbon dioksida setiap tahun.

Ketua Panitia, Roy Hendrata Gozalie, menjelaskan bahwa konsep acara dirancang serba berkelanjutan, mulai dari pemilihan venue hingga perhitungan jejak karbon dari limbah acara. “Langkah kecil ini, bila dilakukan bersama dan konsisten, akan memberikan dampak besar bagi industri,” ujar Roy. AAJI juga menggagas Kompetisi Best Media Coverage untuk mendorong para jurnalis mengangkat isu keberlanjutan dalam strategi komunikasi pemasaran.

Merangkai Masa Depan dengan Keberlanjutan
MarComm Summit 2024 membuktikan bahwa keberlanjutan adalah kunci utama bagi masa depan industri asuransi jiwa. Dengan kolaborasi lintas sektor, langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat membawa Indonesia menuju ekosistem bisnis yang lebih tangguh, ramah lingkungan, dan relevan bagi kebutuhan konsumen di era modern. Inisiatif seperti ini bukan hanya langkah menuju profitabilitas, tetapi juga kontribusi nyata untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×