Dalam langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar internasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memanfaatkan momentum pameran SAUDI ELENEX 2024 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 4–7 November 2024. Ajang ini menjadi pintu masuk potensial bagi industri peralatan listrik dan energi Indonesia untuk menembus pasar Timur Tengah yang sedang berkembang pesat.
“Keikutsertaan Indonesia di pameran ini adalah wujud nyata kolaborasi antara Kemenperin, KBRI Riyadh, dan Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI),” kata Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele. Ia menegaskan bahwa pengembangan sektor ini adalah prioritas dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), khususnya alat energi baru terbarukan (EBT) yang menjadi fokus di berbagai negara, termasuk Arab Saudi.
Sebanyak sembilan perusahaan Indonesia hadir memamerkan produk inovatif mereka, seperti transformator, modul surya, panel listrik, hingga perangkat sistem kelistrikan pendukung. Nama-nama seperti PT Apollo Solar Indonesia, PT Sintra Sinarindo Elektrik, dan PT Bambang Djaja tampil mewakili keunggulan teknologi lokal. Kehadiran mereka tidak hanya membawa produk berkualitas tetapi juga membawa semangat daya saing global.
Arab Saudi, sebagai pusat ekonomi Timur Tengah, memiliki kebutuhan energi yang terus meningkat. Fokusnya pada energi baru terbarukan—termasuk tenaga surya, angin, dan gelombang laut—membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memasarkan produk seperti modul surya dan transformator.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menegaskan bahwa “Arab Saudi sedang mempercepat pengembangan energi baru terbarukan, menjadikan produk Indonesia sangat relevan dengan kebutuhan pasar di kawasan ini.”
Tak hanya berhenti di pameran, delegasi Indonesia juga mengadakan pertemuan bisnis dengan perusahaan besar di Riyadh, seperti Enviro System, Desert Machinery, dan Raissy Trading and Contracting Company Ltd. Produk-produk unggulan seperti transformator dan panel TR berhasil menarik perhatian mitra potensial. Ini membuktikan bahwa produk peralatan listrik Indonesia memiliki daya tarik yang kuat, bahkan di pasar dengan persaingan tinggi seperti Timur Tengah.
Ketua Umum APPI, Yohanes Purnawan Widjaja, optimis bahwa kehadiran Indonesia di SAUDI ELENEX 2024 adalah langkah penting. “Kami yakin produk kami mampu menembus tidak hanya pasar Arab Saudi, tetapi juga wilayah Timur Tengah secara keseluruhan,” ujarnya.
SAUDI ELENEX 2024, yang diikuti lebih dari 600 peserta dari 31 negara, menjadi panggung ideal bagi Indonesia untuk menunjukkan kapabilitas teknologinya. Pameran ini tidak hanya menampilkan produk tetapi juga teknologi terkini di bidang kelistrikan, energi alternatif, dan pengairan.
Kemenperin memanfaatkan ajang ini untuk mendukung ekspor di sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE). Menurut Yan Sibarang Tandiele, “Kegiatan ini membuka peluang besar untuk meningkatkan akses pasar, daya saing, serta menarik investasi ke sektor peralatan listrik dan energi Indonesia.”
Ajang seperti SAUDI ELENEX bukan sekadar pameran. Ini adalah jendela untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Pasar Timur Tengah dengan kebutuhan energinya yang dinamis menawarkan peluang strategis bagi industri lokal untuk berkembang. Selain itu, keberhasilan ini juga mendukung agenda besar pemerintah dalam mempromosikan keberlanjutan energi baru terbarukan.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri, Indonesia tidak hanya mampu menunjukkan kualitas produknya tetapi juga memperluas pengaruhnya di pasar global. Momentum ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing, sekaligus membawa Indonesia lebih dekat pada visi sebagai pemain utama dalam sektor energi terbarukan dunia.
