Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, untuk memajukan hilirisasi riset di BRIN.
Pada kunjungannya ke Kawasan Sains dan Teknologi Samaun Samadikun, Bandung, Senin (12/2) lalu, Laksana Tri Handoko menyampaikan pentingnya Platform Kolaborasi di BRIN sebagai sarana untuk melakukan riset bersama secara fisik dalam kurun waktu tertentu.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat riset dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara aktif,” jelas Handoko.
Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) Budi Prawara menegaskan rencana kerja OREI untuk tahun anggaran 2024, yang mencakup peningkatan kapasitas SDM riset, pencapaian penting dalam kelompok riset, dan upaya meningkatkan kolaborasi internasional melalui Platform Kolaborasi.
Salah satu kolaborasi yang sedang berlangsung adalah riset tentang “Sistem Biosensor dan Divais Mikro/Nano Elektronika untuk Mitigasi Penyebaran Penyakit Tropis Menular”, yang melibatkan berbagai institusi pendidikan dan penelitian baik di dalam maupun luar negeri.
Kolaborasi lintas lembaga dan lintas negara ini diperlukan karena riset tersebut melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti biosensing, biophysics, bio-photonics, microelectronics, nanomaterial, electronics, data communication, dan wireless communication.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan riset yang dilakukan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya mitigasi penyebaran penyakit tropis menular, serta memperkuat posisi Indonesia dalam ranah riset dan inovasi secara global.
