Untuk memperkuat ekspor produk UMKM Indonesia, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi menekankan pentingnya inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha. Menurutnya, inovasi ini bukan hanya memperluas pasar, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di kancah internasional.
Pernyataan ini disampaikan Mendag Budi saat mengunjungi pabrik manufaktur kain lurik dan produk fesyen berbahan lurik, CV Lurik Prasojo, di Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (22/11/2024). Berdiri sejak 1950, CV Lurik Prasojo telah membuktikan bahwa UMKM lokal mampu bertahan dan berkembang dengan terus menghasilkan produk berkualitas tinggi yang diminati pasar. Ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM dapat menjadi penggerak ekonomi nasional jika didukung dengan inovasi dan strategi yang tepat.
Mendag Budi menegaskan bahwa memahami proses dan strategi ekspor merupakan kunci bagi pelaku UMKM untuk berhasil di pasar global. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menggulirkan berbagai program pelatihan untuk membantu UMKM meningkatkan kapasitas mereka. “Kami tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga membuka peluang melalui partisipasi dalam pameran internasional dan pekan mode,” ujar Mendag Budi. Dengan pendekatan ini, UMKM diberi kesempatan untuk memamerkan produknya secara langsung kepada pasar internasional sekaligus menjalin hubungan bisnis baru.
Kemendag juga memfasilitasi business matching, yang menjadi jembatan antara pelaku UMKM Indonesia dan calon mitra bisnis di luar negeri. Kegiatan ini memberikan kesempatan UMKM untuk memperkenalkan produknya lebih luas, sekaligus meningkatkan volume ekspor. Dengan strategi ini, pemerintah memastikan bahwa UMKM memiliki akses ke jaringan pasar global yang lebih besar.
Dalam persaingan pasar internasional, kualitas produk menjadi hal yang tak bisa ditawar. Mendag Budi menekankan bahwa produk UMKM yang memiliki kualitas ekspor tidak hanya mampu bersaing di luar negeri, tetapi juga akan memperkuat posisinya di pasar domestik. “Kualitas adalah modal utama. Jika produk kita sudah memenuhi standar internasional, maka konsumen global tidak akan ragu untuk memilihnya,” imbuhnya.
Produk berkualitas juga membuka peluang bagi UMKM untuk menciptakan merek yang memiliki nilai tambah tinggi. Contohnya, CV Lurik Prasojo yang tidak hanya mempertahankan tradisi kain lurik, tetapi juga mengintegrasikan inovasi modern untuk meningkatkan nilai jual produknya.
Dalam kunjungannya, Mendag Budi menunjukkan dukungan nyata dengan berpartisipasi dalam sesi live shopping di media sosial untuk mempromosikan produk fesyen CV Lurik Prasojo. Langkah ini tidak hanya membantu penjualan langsung, tetapi juga memperluas jangkauan promosi produk lokal. Sinergi pemerintah pusat dan daerah juga terlihat dengan hadirnya Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya.
Selain itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati, turut mendampingi kunjungan ini. Kehadirannya memastikan bahwa program-program yang dirancang oleh Kemendag berjalan sesuai dengan target dan kebutuhan pelaku usaha.
Langkah-langkah yang diambil Kemendag untuk memperkuat UMKM layak diapresiasi. Dalam konteks perekonomian, UMKM bukan hanya penyokong ekonomi domestik, tetapi juga ujung tombak dalam memperkenalkan budaya dan produk Indonesia di pasar global. Dengan lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia, potensi untuk menjadi kekuatan ekspor sangat besar, asalkan mendapat dukungan yang memadai.
Namun, tantangan masih ada. Misalnya, pelaku UMKM seringkali terkendala dalam memahami regulasi ekspor, memiliki akses ke modal, atau menghadapi kendala logistik. Oleh karena itu, sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan harus terus dibangun.
Dari kunjungan Mendag Budi ke CV Lurik Prasojo, ada pelajaran penting yang bisa kita petik: dengan inovasi, peningkatan kualitas, dan dukungan pemerintah, UMKM dapat menembus pasar internasional. Langkah ini bukan hanya penting untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi cara efektif untuk memperkenalkan identitas dan keunikan budaya Indonesia ke dunia. Sudah waktunya UMKM kita menjadi pemain utama di panggung global. Siapkah Anda mendukung gerakan ini?